Sri Mulyani ke Danantara: Kelola Dana Jumbo Tetap Demi Publik

INFORMASI.COM, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan Chief Investment Officer Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Pandu Sjahrir agar tak melupakan misi utamanya, yakni melayani kepentingan publik.
Kenapa Ini Penting?
- • Danantara kini mengelola dana jumbo Rp150 triliun dividen dari setoran dividen seluruh BUMN, naik hampir dua kali lipat dari tahun lalu.
- • Dana tersebut sebelumnya masuk ke kas negara, kini dikelola Danantara untuk diinvestasikan ke berbagai sektor strategis.
- • Posisi Danantara sangat strategis sebagai pengelola dua superholding: Danantara Asset Management (BUMN) dan Danantara Investment Management (komersial).
- • Pemerintah ingin memastikan arah investasi Danantara tetap selaras dengan visi pembangunan dan kesejahteraan rakyat.
Apa yang dibahas?
- • Investasi jangka panjang yang menciptakan lapangan kerja, khususnya melalui proses bisnis di BUMN.
- • Isu-isu krusial energi dan mineral, termasuk pentingnya reinvestasi di komoditas strategis untuk pembangunan jangka panjang.
- • Akuntabilitas dan tata kelola investasi sebagai kunci agar keuangan negara lebih efektif dan pro-investasi.
Ini kata Sri Mulyani
“ Investasi Danantara harus tetap berakar pada kepentingan publik. ”
— Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI, saat bertemu CIO Danantara, Pandu Sjahrir, dikutip dari akun instagram <i>@smindrawati</i>, Kamis (10/7/2025).
Konteks angkanya
- • Rp150 triliun dividen BUMN dikelola Danantara tahun ini, naik dari Rp85,5 triliun tahun sebelumnya.
- • Lompatan dividen sejalan dengan laba BUMN tahun buku 2024 yang mencapai Rp307 triliun.
- • Dana digunakan untuk dua hal: restrukturisasi internal BUMN dan investasi strategis oleh Danantara.
Gambar besarnya
Peringatan Sri Mulyani menunjukkan bahwa meski Danantara diberi keleluasaan seperti sovereign wealth fund, prinsip kehati-hatian, transparansi, dan orientasi publik tetap menjadi pijakan utama.