Pupuk Indonesia Teken 2 MoU: Amankan Pasokan Gas dan Kembangkan Clean Ammonia
INFORMASI.COM, Jakarta - PT Pupuk Indonesia (Persero) menandatangani dua nota kesepahaman strategis dengan anak usaha Energi Mega Persada (EMP) untuk memperkuat pasokan gas bumi dan mendorong pengembangan clean ammonia.
Kenapa penting
Langkah ini mendukung transisi energi sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.
Apa yang terjadi
- • Penandatanganan dilakukan pada 10 Juli 2025 di Jakarta dan melibatkan dua pihak: EMP Gebang Limited dan PT Pema Global Energi (PGE).
- • Fokus kerja sama mencakup pemanfaatan gas bumi di Sumatera Utara dan pengembangan teknologi karbon seperti CCS dan CCUS di Aceh.
Detail MoU
Gas untuk pabrik pupuk:
- • Pupuk Indonesia dan EMP Gebang Limited akan menjajaki pemanfaatan gas dari Wilayah Kerja Gebang di Sumatera Utara, dengan potensi penyerahan gas harian hingga 100 BBTUD.
- • Pasokan ini ditujukan untuk revitalisasi pabrik Pupuk Iskandar Muda (PIM) di Aceh bagian utara.
“ Gas adalah bahan baku utama. Tanpa kepastian suplai, revitalisasi tidak bisa jalan. ”
— Dirut Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, dikutip dari siaran pers, Jumat (11/7/2025).
Clean ammonia dari CO₂
- • MoU kedua bersama Pema Global Energi (PGE) bertujuan menjajaki proyek Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Lapangan Gas Arun, Lhokseumawe.
- • Proyek ini mendukung produksi blue ammonia, dengan ambisi menjadikan Aceh sebagai pusat perdagangan clean ammonia dunia.
- • Rahmad juga menyebut ada negosiasi agar fasilitas ammonia bunkering internasional dipindah dari Singapura ke Aceh.
Zoom out
Inisiatif ini mendukung agenda Asta Cita pemerintahan Prabowo-Gibran untuk swasembada pangan dan ekonomi hijau. Proyek juga sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 dan diharapkan menciptakan lapangan kerja baru di Aceh dan Sumatera Utara.
Apa kata mereka
“ Kami ingin menjadi enabler transisi energi sekaligus menjaga keberlanjutan produksi pupuk nasional. ”
— Rahmad Pribadi.
“ CCS dan CCUS di PGE bisa jadi kontributor penting untuk target Net Zero Emission 2060. ”
— Syailendra S. Bakrie, CEO EMP.
“ Gebang bisa suplai 40 juta kaki kubik gas per hari mulai 2027, dan naik ke 100 juta di 2030. ”
— Edoardus Ardianto, Wakil Dirut EMP.