Pemerintah Telah Salurkan Rp15,7 Triliun untuk 126 Ribu Rumah Subsidi

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah telah mengucurkan Rp15,73 triliun dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk mendukung pembiayaan rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Kenapa ini penting
FLPP merupakan bagian dari program strategis 3 juta rumah di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yang ditujukan bagi masyarakat yang belum memiliki rumah pertama, dan akan terus diperluas sebagai bagian dari strategi nasional pemenuhan kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau.
Apa kata mereka:
“ Kami telah menyalurkan dana FLPP untuk 126.932 unit rumah hingga pertengahan tahun ini. Ini bukan hanya soal perumahan, tapi juga keadilan sosial dan kesempatan hidup lebih baik. ”
— Heru Pudyo Nugroho, Komisioner BP Tapera, Senin (14/7/2025).
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait (Ara) mengatakan FLPP adalah program prorakyat yang wajib dimanfaatkan MBR.
“ Daripada uang untuk konsumsi, lebih baik digunakan untuk beli rumah. Harga tanah dan bangunan terus naik. ”
— Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Pembiayaan rumah subsidi:
- • Dana FLPP digunakan untuk KPR Sejahtera, kredit rumah dengan skema subsidi.
- • Skema ini menawarkan:
- • Pemerintah menargetkan pembangunan dan pembiayaan 350.000 rumah subsidi tahun ini.
Provinsi dengan realisasi tertinggi:
- • Jawa Barat: 29.856 unit rumah subsidi;
- • Senilai Rp3,738 triliun.
Menunjukkan tingginya kebutuhan hunian terjangkau di wilayah padat penduduk.
Apa selanjutnya:
- • Pemerintah akan terus mendorong perluasan program FLPP dan mendorong partisipasi lebih besar dari bank penyalur.
- • Bank BJB disebut sebagai penyalur terbesar hingga saat ini.
“ Mari kita lanjutkan KPR FLPP untuk rakyat. Doakan BP Tapera semakin sukses. ”
— Ara, panggilan akrab Maruarar.
(ANT)