Kemenkeu Minta Tambah Anggaran 2026 Usai Terkena Efisiensi Rp8,9 Triliun pada 2025

Kemenkeu Minta Tambah Anggaran 2026 Usai Terkena Efisiensi Rp8,9 Triliun pada 2025
Menkeu Sri Mulyani didampingi Wamen Suahasil Nazara dan Thomas Djiwandono dalam RDP dengan Komisi XI. Sumber: Tangkapan layar YouTube TV Parlemen

INFORMASI.COM, Jakarta - Kementerian Keuangan mengusulkan tambahan anggaran Rp4,88 triliun dalam RAPBN 2026, menjadikan total usulan anggaran Rp52,02 triliun. Ini diajukan setelah pada 2025 Kemenkeu mengalami efisiensi anggaran Rp8,9 triliun.

Apa kata mereka

Anggaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) tahun 2025 terkena efisiensi sebesar Rp8,9 triliun sebagai bagian dari kebijakan efisiensi belanja negara.

— Sri Mulyani, Menteri Keuangan RI, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi XI DPR, pada Senin (14/7/2025).

Tambahan ini untuk memastikan pelaksanaan tugas pengelolaan fiskal berjalan optimal.

— Suahasil Nazara, pada kesempatan yang sama.

Rincian tambahan anggaran Kemenkeu:

  • Pencapaian Target penerimaan negara: Rp1,20 triliun;
  • Layanan mandatori dan prioritas: Rp1,74 triliun;
  • Belanja TIK yang belum terdanai: Rp1,90 triliun;
  • Kebutuhan dasar unit eselon I baru: Rp41,32 miliar.

Lonjakan alokasi dana program:

Dengan adanya lonjakan anggaran tersebut, alokasi anggaran untuk sejumlah program mengalami peningkatan:

  • Kebijakan fiskal: dari Rp0 ➡️ Rp90 miliar;
  • Pengelolaan penerimaan negara: Rp1,46 triliun ➡️ Rp1,99 triliun;
  • Pengelolaan belanja negara: dari Rp0 ➡️ Rp24,4 miliar
  • Manajemen & layanan umum: Rp45,48 triliun ➡️ Rp49,61 triliun

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.