Menko Airlangga: AS Janjikan Investasi Jumbo ke Indonesia
INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia mengumumkan komitmen investasi besar dari perusahaan-perusahaan Amerika Serikat di sektor energi bersih, teknologi digital, dan layanan kesehatan, menyusul kesepakatan Agreement on Reciprocal Trade.
Kenapa ini penting
Investasi ini menjadi bukti kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia dan diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja serta menjaga neraca dagang.
Angkanya
- • ExxonMobil: US$10 miliar untuk fasilitas carbon capture & storage (CCS);
- • Oracle: US$6 miliar untuk pusat data;
- • Microsoft: US$1,7 miliar untuk cloud dan AI;
- • Amazon: US$5 miliar untuk infrastruktur AI dan cloud;
- • GE Healthcare x Kalbe Farma: Pabrik CT Scan pertama di RI (Jawa Barat) senilai US$178 juta.
Ini kata Menko Perekonomian Airlangga
“ AS adalah mitra dagang utama Indonesia… Komitmen investasi ini menunjukkan kepercayaan pada ekonomi kita. ”
— Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, di Jakarta, Kamis (24/7/2025) malam.
Konteks
- • AS masuk top 5 investor asing di RI pada 2023, dengan investasi US$3,7 miliar.
- • Tarif impor produk RI ke AS diturunkan dari 32% ke 19%, menyelamatkan sekitar 1 juta buruh sektor padat karya dari ancaman PHK.
- • RI dan AS juga sepakat hapus 99% hambatan tarif untuk produk industri dan pertanian asal AS.
Kesepakatan dagang juga mencakup
- • Pengakuan sertifikasi FDA untuk produk kesehatan AS;
- • Penghapusan syarat TKDN untuk barang tertentu;
- • Komitmen RI atas transfer data lintas batas dan moratorium bea transmisi elektronik di WTO.
“ Apa yang dilakukan pemerintah bekerja sama dengan Amerika adalah menjaga keseimbangan internal dan eksternal, agar neraca perdagangan tetap terjaga dan penciptaan lapangan kerja bisa terjamin. ”
— Airlangga Hartarto.
(ANT)