Konflik Thailand-Kamboja Buka Peluang Bali Gaet Lebih Banyak Wisman

Wisata Bali. (Foto: lovebali.baliprov.go.id)
INFORMASI.COM, Denpasar - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali menyebut konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja membuka peluang bagi Bali untuk menarik wisatawan mancanegara (wisman) yang mengalihkan destinasi liburan mereka ke tempat yang lebih aman.
Kenapa ini penting
- • Thailand adalah salah satu pesaing utama Bali dalam pariwisata Asia Tenggara.
- • Ketidakstabilan di wilayah perbatasan Thailand-Kamboja bisa mendorong peralihan wisatawan ke Bali.
- • Bali perlu bergerak cepat dengan promosi, peningkatan layanan, dan atraksi wisata.
Angka kunci
- • Okupansi hotel di Bali per Mei 2025: 58%+ (BPS Bali);
- • Lama tinggal rata-rata wisatawan: 2,61 malam;
- • Pergerakan penumpang semester I 2025: 11,4 juta, naik dari 11,2 juta pada 2024 ▸ 7,2 juta di antaranya adalah penumpang internasional.
Bandara Ngurah Rai
- • Bandara tersibuk kedua di Indonesia pada 2024: 142 ribu pergerakan pesawat;
- • Satu-satunya bandara di RI yang dilayani Airbus A380-800 reguler.
Apa kata PHRI
“ Turis ingin berwisata di tempat aman dan nyaman. Pelaku pariwisata harus gencar promosi dan tingkatkan layanan. ”
— Perry Markus, Sekretaris PHRI Bali, Minggu (27/7/2025).
Latar belakang konflik
- • Konflik meletus 24 Juli di perbatasan Thailand-Kamboja;
- • 30 lebih orang tewas, 100 ribu lebih dievakuasi.
(ANT)