Menkomdigi: Pemblokiran Rekening Efektif Cegah Judi Online

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah memperluas strategi pemberantasan judi online, tak hanya memblokir konten digital tapi juga memutus akses finansial melalui pemblokiran rekening melalui kolaborasi Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK).
Apa yang terjadi
- • Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menilai pemblokiran rekening lebih efisien untuk memberikan efek jera kepada pelaku judi online.
- • Pelaku judi online tak bisa dengan mudah membuat rekening baru, sedangkan konten bisa dibuat ulang dalam hitungan menit.
- • Pemerintah juga dengan konsisten menutup akses ke konten-konten terkait.
“ Konten bisa dibuat ulang dengan mudah, tapi rekening sulit dibuka kembali setelah diblokir. ”
— Meutya Hafid, Menkomdigi, di Jakarta, Kamis (31/7/2025).
Angka kunci
- • Sejak 20 Oktober 2024 hingga 28 Juli 2025, Kemkomdigi telah memutus akses ke hampir 2,5 juta konten negatif,
- • 1,7 juta di antaranya terkait langsung dengan judi online,
- • Sumber data berasal dari pengaduan publik dan sistem crawling konten digital Kemkomdigi.
Gambaran besar
Meski pemblokiran konten dilakukan setiap hari, penyebaran situs judi online masih marak. Pelaku makin lihai mengelabui sistem, dengan menyamarkan promosi judi agar tak terdeteksi.
Langkah selanjutnya
- • Kemkomdigi menyambut baik kolaborasi dengan PPATK yang kini melacak rekening mencurigakan.
- • Meutya juga mendesak bank untuk lebih ketat memverifikasi identitas nasabah agar pelaku tidak bisa membuka rekening baru dengan mudah.
“ Ini bagus kalau disatukan: ada crawling konten dan ada crawling rekening. ”
— ujar Meutya.
(ANT)