Surplus Neraca Dagang Capai US$19,48 Miliar, Mendag: RI Masih Kompetitif

INFORMASI.COM, Jakarta - Menteri Perdagangan Budi Santoso melaporkan kinerja perdagangan Indonesia tumbuh kuat di tengah tekanan geoekonomi, dengan surplus dagang mencapai US$19,48 miliar pada semester pertama 2025.
“ Ini pertanda produk Indonesia masih kompetitif, bahkan sebelum tarif resiprokal diberlakukan. ”
— Budi Santoso, Menteri Perdagangan RI, di Jakarta, Senin (4/8/2025).
Surplus Terbesar: AS, India, Filipina
- •Amerika Serikat: US$9,92 miliar
- •India: US$6,64 miliar
- •Filipina: US$4,36 miliar
- •ASEAN: US$9,6 miliar
- •Uni Eropa: US$3,8 miliar
- •Eurasia: US$7 juta
Defisit Terbesar: China & Australia
- •Tiongkok: US$10,69 miliar
- •Australia: US$2,39 miliar
- •Thailand: US$0,62 miliar
- •Jerman: US$0,45 miliar
- •Jepang: US$0,35 miliar
Komoditas Ekspor Nonmigas dengan Pertumbuhan Tertinggi
- •Kakao dan olahannya: naik 129,9%
- •Kopi, teh, rempah-rempah: +86,5%
- •Timah dan produk turunannya: +80,9%
- •Aluminium dan produk turunannya: +74,4%
- •Produk kimia: +54,1%
Strategi Pertahanan Neraca Dagang
Kemendag siapkan berbagai langkah hadapi tarif resiprokal AS, termasuk:
- •Diplomasi intensif bilateral dan multilateral
- •Promosi ekspor & percepatan perundingan dagang
- •Perlindungan pasar dalam negeri
- •Optimalisasi UMKM ekspor
“ Kita juga mulai buka pasar Afrika, walau pendekatannya kawasan demi kawasan. ”
— ujar Budi.
(ANT)