Prabowo Puji Kabinet, Ekonomi RI Stabil di Tengah Gejolak Dunia

Prabowo Puji Kabinet, Ekonomi RI Stabil di Tengah Gejolak Dunia
Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 di Ruang Sidang Kabinet, Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 6 Agustus 2025. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto, didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, memimpin Sidang Kabinet Paripurna ke-8 di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Rabu (6/8/2025). Sidang tersebut dihadiri jajaran Kabinet Merah Putih dan membahas sejumlah agenda strategis, termasuk persiapan Hari Ulang Tahun Ke-80 Republik Indonesia pada 17 Agustus mendatang.

Apa Arahan Presiden?

  • Mengapresiasi kerja keras kabinet selama 10 bulan pertama pemerintahan.
  • Menilai strategi transformasi bangsa yang dijalankan pemerintah berada di jalur yang benar.
  • Mengingatkan bahwa sejak dilantik 20 Oktober 2024, pemerintah menghadapi situasi geopolitik dan geoekonomi yang kian rumit.
  • Memuji kinerja tim ekonomi dalam menjaga stabilitas meski menghadapi tekanan global.

Sepuluh bulan ini penuh dengan karya, kerja, dan prestasi. Saya sebagai nakhoda mengucapkan terima kasih atas kerja keras saudara-saudara semua.

— Prabowo Subianto, Presiden RI, dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

Apa Tantangan Global yang Disebut? 

  • Konflik di Ukraina-Rusia.
  • Ketegangan Timur Tengah (Gaza, Lebanon, Suriah), dan Israel-Iran.
  • Konflik India-Pakistan.
  • Krisis Myanmar yang belum ada solusi damai meski ASEAN terus berupaya.
  • Ketegangan baru antara Kamboja-Thailand sesama anggota ASEAN.
  • Tekanan geoekonomi global, termasuk kebijakan tarif dari Amerika Serikat.

Kita negosiasi, kita berunding, kita tidak emosional, kita tidak terpancing. Tugas pemerintah Indonesia adalah melindungi rakyat dan pekerja kita.

— Prabowo Subianto memuji tim ekonomi kabinetnya.

Pangan Jadi Fokus Utama

  • Realisme kebijakan: Menekankan strategi harus berdasarkan kondisi nyata, bukan sekadar teori atau idealisme.
  • Pengendalian praktik ekonomi yang merugikan rakyat: Menyoroti aktor-aktor ekonomi yang hanya mengejar keuntungan meski memiskinkan rakyat.
  • Ketahanan pangan sebagai prioritas strategis: Menyebut cadangan pangan pemerintah saat ini terbesar sepanjang sejarah dan nilai tukar petani meningkat.
  • Kedaulatan pangan: Menegaskan negara tidak bisa merdeka tanpa mampu memproduksi pangan sendiri.

Tidak ada negara yang merdeka tanpa memproduksi makanannya sendiri. Produksi pangan bagi saya adalah strategis. 

— Presiden Prabowo menegaskan.

Apa Selanjutnya?

  • Presiden meminta kabinet tetap solid dan menjaga kerja sama lintas kementerian.
  • Memastikan kebijakan ekonomi dan diplomasi berjalan tenang, terukur, dan berbasis kepentingan nasional.

Strategi-strategi yang sudah saya canangkan ternyata mulai terasa dan terlihat bahwa strategi kita benar, kita berada di azimut kompas yang benar.

— Prabowo Subianto mengatakan.


BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.