Tembaga RI Dibebaskan Tarif Ekspor ke AS, Nikel Menyusul

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat memberikan pembebasan tarif bea masuk (0%) untuk tembaga Indonesia, menurut Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani.
Kenapa ini penting
Langkah ini menandai hasil nyata dari negosiasi tarif resiprokal RI-AS yang bertujuan menjaga daya saing ekspor dan mendorong hilirisasi komoditas strategis.
“ Tembaga sudah disetujui 0 persen. Nikel dan komoditas lain sedang kami usulkan. ”
— Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, dalam Indonesia–Japan Executive Dialogue 2025, Rabu (6/8/2025).
Komoditas yang sedang diupayakan
Selain tembaga, Indonesia menargetkan:
- •Nikel (diharapkan tarif di bawah 19%)
- •Minyak kelapa sawit (CPO)
- •Karet
- •Kayu meranti
- •Produk turunan tembaga
Status negosiasi
- •Masih berlangsung, difasilitasi oleh tim RI dengan United States Trade Representative (USTR).
- •Fokus pada produk yang tidak bisa diproduksi di AS.
Komitmen dagang Indonesia-AS (di luar tarif)
- •Pembelian energi AS: US$15 miliar
- •Pembelian produk pertanian: US$4,5 miliar
- •Pengadaan 50 unit pesawat Boeing (mayoritas model 777)
“ Ini bentuk kerja sama timbal balik. Kita bebaskan tarif, kita juga impor produk mereka. ”
— Airlangga Hartarto, Menko Perekonomian.
(ANT)