RI Masih Negosiasi Meski Tarif Resiprokal AS Mulai Berlaku

Pemerintah masih melanjutkan negosiasi dengan AS meski tarif resiprokal sudah mulai berlaku. (Foto: Antara)
INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Indonesia masih menjalankan proses negosiasi dagang dengan Amerika Serikat meskipun tarif impor sebesar 19% resmi diberlakukan hari ini terhadap sejumlah produk Indonesia.
Dari 32% menjadi 19%: negosiasi masih terbuka
Sebelumnya, AS sempat menetapkan tarif 32%, yang kemudian:
- •Ditunda 3 bulan
- •Diberlakukan sementara 10%
- •Ditekan jadi 19% pasca-negosiasi
“ Kita masih berproses, karena masih ada peluang hingga 1 September untuk menegosiasikan komoditas yang tidak diproduksi AS agar dikenakan tarif 0%. ”
— Budi Santoso, Menteri Perdagangan, di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Komoditas strategis yang diincar tarif 0%
Walau tak merinci seluruh komoditas, pemerintah menargetkan:
- •Komoditas yang tidak diproduksi di AS
- •CPO, karet, kayu meranti, dan produk turunan tembaga, menurut Menko Airlangga
Yang sudah dapat 0%:
- •Konsentrat tembaga
- •Katoda tembaga
Bandingkan dengan kawasan
- •Tarif 19% setara dengan tarif yang dikenakan Filipina, Kamboja, Malaysia, Thailand
- •Singapura satu-satunya negara ASEAN yang mendapat tarif lebih rendah, yaitu 10%
(ANT)