Kemensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos karena Terlibat Judi Online

Kemensos Coret 228 Ribu Nama Penerima Bansos karena Terlibat Judi Online
Kemensos coret ribuan nama penerima bansos karena terlibat judi online. (Foto: ANTARA/Risky Syukur)

INFORMASI.COM, Jakarta - Kementerian Sosial dan PPATK mengungkap bahwa puluhan ribu penerima bantuan sosial (bansos) masih aktif bermain judi online selama semester pertama 2025. Pemerintah mencoret ratusan ribu nama dari daftar penerima bansos.

Angka kunci:

  • Total 132.557 penerima bansos terdeteksi melakukan transaksi judi online
  • Nilai total transaksi: Rp542,5 miliar
  • 228 ribu nama telah dicoret dari daftar penerima
  • Masih ada 375 ribu penerima dalam proses evaluasi
  • Transaksi terbanyak dilakukan lewat:
    • Dana: 303.124 kali
    • BCA: 52.727
    • BRI: 12.993
    • BNI: 4.320
    • Bank Mandiri: 2.788

Provinsi dengan penerima bansos pemain judi online terbanyak:

  1. 1.
    Jawa Barat: 49.431 orang, nilai transaksi Rp199 miliar.
  2. 2.
    Jawa Tengah: 18.363 orang, Rp83 miliar.
  3. 3.
    Jawa Timur: 9.771 orang, Rp53 miliar.
  4. 4.
    DKI Jakarta: 7.717 orang, Rp36 miliar.
  5. 5.
    Banten: 5.317 orang, Rp25 miliar
  6. 6.
    Lampung: 5.039 orang, Rp18 miliar.

Apa yang mereka katakan:

Kami ingin bantuannya tepat sasaran, bukan diselewengkan untuk judi. Bansos tak akan lagi diberikan jika terbukti tidak layak. Bahkan bisa kami blokir.

— Saifullah Yusuf, Menteri Sosial, di Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Ke depan:

  • Pemerintah akan menyaring ulang data penerima sebelum penyaluran bansos tahap ketiga 2025.
  • Kemensos berencana menggandeng lebih banyak lembaga, termasuk pemda, untuk validasi data.
  • Proses verifikasi akan fokus pada akun dengan aktivitas mencurigakan: judi daring, saldo tinggi, dan pekerjaan yang tidak masuk kategori penerima bansos.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.