Apple Genjot Investasi di AS, Bagaimana Nasib Rencana di RI?

Apple Genjot Investasi di AS, Bagaimana Nasib Rencana di RI?
CEO Apple Inc. bertemu dengan Presiden AS Donald Trump. (Foto: YouTube/The WhiteHouse)

INFORMASI.COM, Jakarta - Kementerian Investasi/BKPM optimistis rencana investasi Apple di Indonesia tidak akan terganggu meski raksasa teknologi itu sedang gencar menggelontorkan dana di Amerika Serikat.

Alasannya:

  • Biaya tinggi di AS: Produksi komponen di AS akan membuat harga produk Apple sulit bersaing di pasar global.
  • Pasar terbatas: Barang yang sepenuhnya dibuat di AS cenderung hanya untuk pasar domestik.
  • Rantai pasok global: Apple masih akan mengandalkan pabrik di China dan Vietnam, sehingga logis tetap mencari lokasi produksi di negara lain, termasuk Indonesia.

Inshaallah tidak (terpengaruh). Dalam jangka waktu investasi empat tahun ke depan, target dari pelaku bisnis adalah meningkatkan daya saing dari produk mereka. Daya saing tak hanya soal kualitas produk, tetapi juga meliputi persaingan harga.

— Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM, di Jakarta, Rabu (13/8/2025)

Konteks

  • Presiden AS Donald Trump mengancam tarif 25% bagi Apple jika tidak menambah produksi di dalam negeri.
  • Apple sudah memindahkan sebagian produksi dari China ke Vietnam dan India, namun belum signifikan di AS.
  • Perusahaan ini mengumumkan investasi US$100 miliar di AS sebagai bagian dari rencana US$500 miliar dalam empat tahun, termasuk manufaktur dan rantai pasokan domestik.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.