BPS: RI Deflasi 0,08% pada Agustus Didorong Turunnya Harga Pangan

Kenaikan harga pangan menjadi penyumbang inflasi terbesar pada Juni 2025. (Foto: ANTARA/Abdan Syakura)
INFORMASI.COM, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ekonomi Indonesia mencatatkan deflasi 0,08% (mtm) pada Agustus 2025, yang didorong penurunan harga pangan.
Penyumbang deflasi terbesar
- •Kelompok makanan, minuman & tembakau: −0,29% → andil deflasi 0,08%.
- •Komoditas utama: - Tomat: −0,10%. - Cabai rawit: −0,07%.
- •Di luar pangan: - Tarif angkutan udara: −0,03%. - Bensin: −0,02%.
Komoditas penyumbang inflasi
- •Bawang merah: +0,05%.
- •Beras: +0,03%.
Inflasi menurut komponennya
- •Volatile food: −0,61% (andil −0,10%) → tomat, cabai rawit, bawang putih.
- •Administered prices: −0,08% (andil −0,02%) → tarif pesawat, bensin.
- •Core inflation: +0,06% (andil +0,04%) → biaya kuliah, emas perhiasan, biaya SD.
Sebaran wilayah
- •11 provinsi inflasi → tertinggi: Sumut 1,37%.
- •27 provinsi deflasi → terdalam: Maluku Utara −1,90%.