Bahlil Jawab Isu BBM Langka di SPBU Swasta: Kuota Impor Sudah Ditambah

SPBU Shell. (Foto: ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Spt/am)
INFORMASI.COM, Jakarta - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menjawab isu terkait langkanya BBM di SPBU swasta seperti Shell, Vivo, dan BP-AKR, yang sudah tidak menjual BBM premium sejak pekan lalu.
Apa yang terjadi:
- •Sejumlah SPBU swasta di Jakarta sejak minggu lalu tidak menjual BBM premium tertentu tanpa kepastian waktu.
- •Bahlil sudah menepis isu serupa pada 27 Agustus, menekankan bahwa kuota impor 2025 sebenarnya lebih besar dari tahun lalu.
Argumen Bahlil
- •Kuota impor untuk SPBU swasta pada 2025 ditambah 10% dibanding 2024.
“ Kalau 2024 dapat 1 juta, di 2025 jadi 1,1 juta. Jadi lebih banyak dari target sebelumnya. ”
— Bahlil Lahadalia, Menteri ESDM RI, di Jakarta, Senin (1/9/2025) malam.
- •Jika swasta ingin tambahan kuota, opsi terbaik adalah kerja sama business-to-business (B2B) dengan Pertamina.
- •Cadangan BBM nasional saat ini disebut masih aman.
Sebelumnya
Shell Indonesia mengonfirmasi bahwa sejumlah produknya — Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ — tidak tersedia di beberapa SPBU hingga waktu yang belum ditentukan.
Pernyataan Shell
- •Shell terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM untuk menjaga pasokan.
- •Permintaan maaf disampaikan kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan.
Layanan masih tersedia:
- •Shell V-Power Diesel
- •Layanan non-BBM: Shell Select (minimarket), Shell Recharge (charging EV), bengkel, dan pelumas Shell.