Kemenperin Sebut Manajemen Mutu Jadi Kunci IKM Raih Kepercayaan Konsumen

Kemenperin Sebut Manajemen Mutu Jadi Kunci IKM Raih Kepercayaan Konsumen
Ilustrasi, Gedung Kementerian Perindustrian RI. (Foto: Facebook/Kemenperin)

INFORMASI.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk meningkatkan kualitas usaha dengan menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) sesuai standar internasional.

Mengutip keterangan resmi, Selasa (2/9/2025), penerapan manajemen mutu diyakini dapat membantu IKM memenuhi ekspektasi konsumen secara konsisten, memperkuat kredibilitas bisnis, serta membuka peluang kemitraan dengan industri besar maupun akses ke pasar ekspor.

Mengapa Manajemen Mutu Penting?

  • Meningkatkan kepuasan konsumen: SMM memastikan produk dan layanan sesuai standar yang diharapkan pelanggan.
  • Kinerja bisnis lebih solid: Melibatkan seluruh elemen organisasi dalam mencapai tujuan bersama.
  • Dampak menyeluruh: Tidak hanya pada kualitas produk, tetapi juga mencakup budaya organisasi, manajemen SDM, dan proses produksi.

Pelaku IKM yang menerapkan manajemen mutu pada usahanya akan mampu memenuhi ekspektasi konsumen secara konsisten.

— Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita.

ISO 9001:2015 Sebagai Rujukan

  • Fondasi operasional usaha: ISO 9001:2015 memberikan pedoman penyusunan sistem mutu yang kokoh.
  • Peluang ekspor lebih besar: Sertifikasi ini meningkatkan kepercayaan mitra bisnis internasional.
  • Standar global: Memberi jaminan kualitas yang bisa diakui di pasar global.

Edukasi Melalui Webinar

  • Workshop kesadaran mutu: Ditjen IKMA menggelar lokakarya daring bertajuk “Workshop Awareness ISO 9001:2015 Sistem Manajemen Mutu” dengan 118 peserta IKM sandang.
  • Kolaborasi lembaga: Acara diselenggarakan bersama Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik (BBSPJIKB).
  • Narasumber ahli: Menghadirkan Demas Yogo Pranoto dan Vivin Atika untuk memperkenalkan prinsip-prinsip SMM.

Klausul ISO 9001:2015

Lokakarya juga membahas sejumlah klausul penting, di antaranya:

  • Fokus pada kepuasan pelanggan
  • Kepemimpinan yang kuat
  • Keterlibatan personil
  • Pendekatan berbasis proses
  • Upaya peningkatan berkelanjutan
  • Keputusan berbasis data
  • Pengelolaan hubungan bisnis

Arah Kemitraan IKM

  • Pintu menuju industri besar: SMM memperkuat posisi IKM untuk menjalin kemitraan dengan sektor usaha yang lebih besar.
  • Sektor sandang jadi fokus: Mulai dari konveksi, fesyen, pakaian olahraga, hingga wastra seperti batik dan tenun.
  • Dampak jangka panjang: Meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha IKM di pasar domestik maupun global.

Penerapan sistem manajemen mutu berbasis ISO 9001:2015 menjadi langkah strategis bagi pelaku IKM untuk meningkatkan daya saing, memperkuat kepercayaan konsumen, serta membuka peluang kemitraan dengan industri besar. Kemenperin menilai, dengan fondasi operasional yang kuat, IKM dapat lebih siap menghadapi tantangan pasar dan meraih pertumbuhan berkelanjutan. (Kementerian Perindustrian RI)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.