Pemerintah Fokus Intervensi Harga Beras di 214 Daerah

INFORMASI.COM, Jakarta — Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan intervensi harga beras akan diprioritaskan di 214 kabupaten/kota yang harga berasnya masih berada di atas harga eceran tertinggi (HET).
Skema Intervensi
- •Bulog hadir dengan beras Rp12.500/kg, lebih murah dari HET beras medium di zona 1 (Rp13.500/kg).
- •Bantuan pangan beras kepada 18,2 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hampir rampung 99%, masing-masing menerima 20 kg.
- •Penyesuaian harga beras medium (Rp12.500 → Rp13.500/kg) dianggap wajar, mengikuti harga gabah di petani Rp6.500–Rp7.000/kg.
“ Kalau harga gabah tinggi, maka harga beras medium pun perlu menyesuaikan. Yang penting, Bulog hadir untuk memberikan opsi harga lebih murah kepada masyarakat. ”
— Arief Prasetyo Adi, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Produksi Nasional
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan kondisi pangan nasional dalam tren positif:
- •Produksi beras nasional diproyeksi 31,04 juta ton hingga Oktober 2025, dengan estimasi 34 juta ton sepanjang tahun.
- •Indonesia tidak melakukan impor beras tahun ini, justru memiliki stok berlimpah.
Sebelumnya
- •Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut jumlah daerah dengan penurunan harga beras naik dari 51 menjadi 58 kabupaten/kota, menunjukkan efektivitas Gerakan Pangan Murah.
- •Namun, Tito menegaskan fokus pemerintah minggu ini tetap diarahkan pada 214 daerah dengan harga beras di atas acuan pemerintah.
“ Minggu ini kami akan fokus ke daerah-daerah tersebut dengan langkah bersama yang melibatkan Badan Pangan Nasional, Bulog, dan Kementerian Pertanian. ”
— kata Tito, Selasa (2/9/2025).