Godrej Consumer Products Suntik US$30 Juta untuk Pabrik Baru di Indonesia

Godrej Consumer Products Suntik US$30 Juta untuk Pabrik Baru di Indonesia
Ilustrasi, pabrik Godrej Consumer Products. (Foto: Godrej Consumer Products Limited)

INFORMASI.COM, Jakarta – Godrej Consumer Products Limited (GCPL), perusahaan FMCG asal India, menaruh perhatian besar pada pasar Indonesia dengan mengumumkan investasi sekitar US$30 juta atau setara dengan Rp480 miliar, untuk pembangunan fasilitas manufaktur baru di Kendal, Jawa Tengah.

Ekspansi Strategis di Kendal

  • Mengutip Economic Times, anak usaha GCPL, PT Godrej Consumer Products Indonesia, resmi memulai pembangunan pabrik baru pada Senin (8/9/2025).
  • Pembangunan fasilitas baru ini merupakan bagian dari strategi ekspansi jangka panjang perusahaan.
  • Pabrik baru akan menambah kapasitas produksi sekitar 15 persen di segmen home care dan personal care.
  • Proyek diperkirakan rampung dalam kurun waktu 18 hingga 36 bulan.
  • Investasi akan dibiayai melalui kombinasi laba ditahan internal dan pinjaman, sesuai kebutuhan pada setiap tahap proyek.
  • Dengan tambahan fasilitas ini, perusahaan berharap bisa merespons peningkatan permintaan konsumen sekaligus memperkuat jejak manufaktur di Asia Tenggara.

Posisi Godrej Consumer Products Indonesia

  • Saat ini, kapasitas utilisasi pabrik yang ada sudah mencapai 75–80 persen.
  • Pembangunan pabrik baru akan memberikan ruang untuk meningkatkan volume produksi secara berkelanjutan.
  • Indonesia disebut sebagai salah satu pasar internasional terkuat bagi Godrej, dan kontribusinya signifikan dalam portofolio global perusahaan.

Kinerja Keuangan Terkini

  • GCPL mencatat laba bersih konsolidasi US$54,3 juta atau setara dengan Rp872 miliar pada kuartal I FY26, naik tipis 0,4 persen dari periode sama tahun lalu.
  • Pendapatan kuartal Juni tercatat US$440 juta atau Rp7,1 triliun, naik 10 persen secara tahunan.
  • Namun, kinerja operasional agak tertahan dengan EBITDA turun 4 persen menjadi US$83,7 juta (Rp1,34 triliun), margin menyusut ke 19 persen dari 21,7 persen.
  • Pertumbuhan didorong oleh volume penjualan yang naik 8 persen, terutama dari pasar India dan Afrika. Di Indonesia, kategori home care dan hair colour masih menjadi penopang utama.

Investasi USD 30 juta untuk pabrik baru di Kendal menegaskan optimisme Godrej Consumer Products terhadap potensi pasar Indonesia. Meski kinerja keuangan terkini menghadapi tantangan margin, strategi ekspansi kapasitas di Asia Tenggara diharapkan memperkuat posisi jangka panjang perusahaan di industri FMCG regional. (The Economic Times)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.