Pedagang Keluhkan Pasar Tradisional di Jakarta Kumuh dan Rawan Banjir

Suasana terkini Pasar Tanah Abang Blok G yang terlihat sepi dan tak terawat, Jakarta, Kamis (11/9/2025). ANTARA/HO-Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI.
INFORMASI.COM, Jakarta - Ketua Umum Pusat Koperasi Pedagang Pasar (Puskoppas) DKI Jakarta, Gusnal, mengungkapkan bahwa 60 dari 153 pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya di Jakarta dalam kondisi kumuh dan rawan banjir.
“ Dalam keadaan sangat memprihatinkan, kumuh, becek, bocor, rawan kebanjiran dan kebakaran. ”
— Gusnal, di Jakarta, Kamis (11/9/2025).
Selain itu, Gusnal juga mengungkapkan bahwa banyak pasar tersebut yang kosong karena pedagang tidak sanggup membayar biaya pengelolaan berbasis Cash Management System.
Daftar pasar yang kondisinya kumuh:
- •Jakarta Utara: Pasar Sukapura, Lontar, Sindang, Rawabadak.
- •Jakarta Timur: Pulogadung, Rawamangun, Ampera, Ciplak, Kampung Ambon.
- •Jakarta Pusat: Cempaka Putih, Paseban, Serdang, Jelambar Polri.
- •Jakarta Selatan: Blok A, Radio Dalam, Mampang Prapatan, Warung Buncit.
- •Terparah: Pasar Blok G dan Lontar Kebon Melati Tanah Abang.
Sedangkan..
- •Pembangunan pasar dilakukan pengembang lalu dijual ke pedagang. Keuntungan dinikmati developer dan Pasar Jaya, sementara pedagang tetap menanggung biaya retribusi, parkir, kebersihan, listrik, hingga Perpanjangan Hak Pakai (PHP).
- •Pedagang berharap Pemprov DKI turun tangan untuk meringankan beban mereka.
(ANT)