Harga Minyak RI Turun ke US$66,07 per Barel Didorong Pelemahan Permintaan Global

Ilustrasi lapangan migas. (Foto: Antara/PHE OSES)
INFORMASI.COM, Jakarta - Harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) turun ke US$66,07 per barel pada Agustus 2025, dari Juli yang masih di level US$68,59.
Kenapa penting:
ICP jadi acuan penerimaan negara dari migas. Penurunan ini mencerminkan pelemahan pasar minyak global yang bisa berdampak pada fiskal Indonesia.
Kata Dirjen Migas Kementerian ESDM:
“ Penurunan ICP dipengaruhi kombinasi surplus pasokan global, pelemahan permintaan, hingga dampak tarif impor dan ketidakpastian ekonomi AS. ”
— Laode Sulaiman, melalui siaran pers di Jakarta, Senin (15/9/2025).
Faktor utama penurunan:
- •Supply surplus: Lonjakan produksi minyak dari AS (+0,3 juta bph, jadi 22,1 juta bph) dan Tiongkok (+34 ribu bph, jadi 4,6 juta bph), ditambah proyeksi peningkatan OPEC.
- •Permintaan melemah: Berakhirnya summer driving season menekan konsumsi.
- •Risiko ekonomi global: Tarif impor AS ke India naik jadi 50% karena pembelian minyak Rusia → pasar khawatir soal stabilitas India.
- •Geopolitik AS: Kekhawatiran independensi The Fed setelah isu pemecatan gubernurnya, memicu risiko volatilitas ekonomi dan bunga tinggi.
- •Asia Pasifik: Kilang di India lebih hati-hati beli minyak Rusia; sejumlah kilang Asia masuk periode pemeliharaan → konsumsi turun.
Data harga minyak Agustus 2025 vs Juli 2025:
- •Dated Brent: US$68,21 (↓ US$2,78)
- •WTI (Nymex): US$64,02 (↓ US$3,22)
- •Brent (ICE): US$67,26 (↓ US$2,29)
- •OPEC Basket: US$69,69 (↓ US$1,26)
- •ICP Indonesia: US$66,07 (↓ US$2,52)