United Tractors Akuisisi Unit Tambang Emas J Resources Senilai US$540 Juta

United Tractors Akuisisi Unit Tambang Emas J Resources Senilai US$540 Juta
Ilustrasi, dumptruck dan excavator PT Pamapersada Nusantara, anak usaha United Tractors. (Foto: United Tractors)

INFORMASI.COM, Jakarta - PT United Tractors Tbk, raksasa alat berat dan pertambangan Indonesia, resmi mengakuisisi PT Arafura Surya Alam (ASA), anak usaha PT J Resources Nusantara yang bergerak di sektor pertambangan emas.

Mengutip Deal Street Asia, Senin (15/9/2025), transaksi dilakukan melalui anak usaha United Tractors, PT Danusa Tambang Nusantara. Kesepakatan ini menandai langkah strategis United Tractors untuk memperkuat posisinya di bisnis emas, sektor yang kian menjanjikan di tengah fluktuasi harga komoditas global.

Detail Transaksi

  • Nilai akuisisi mencapai US$540 juta atau setara dengan Rp8,2 triliun.
  • Kesepakatan ditandatangani pada 12 September 2025, mencakup 99,99 persen saham ASA, kepemilikan minoritas di ASA dan PT Mulia Bumi Persada, serta pinjaman pemegang saham dari J Resources.
  • Nilai final akan disesuaikan dengan posisi neraca ASA pada saat penutupan transaksi.

Potensi Tambang Emas ASA

  • ASA memiliki izin usaha pertambangan operasi produksi selama 20 tahun di atas lahan konsesi 4.000 hektare di Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara.
  • Izin berlaku sejak 2013 hingga 2033.
  • Tambang ini menjadi aset emas ketiga United Tractors setelah Martabe (Tapanuli Selatan) dan Sumbawa.

Portofolio Emas United Tractors

  • Hingga Juli 2025, penjualan emas setara dari tambang Martabe dan Sumbawa mencapai 143.000 ounces, tumbuh 12 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya.
  • Segmen emas memberi kontribusi positif dengan pertumbuhan pendapatan 60 persen di semester pertama 2025.
  • Sebaliknya, kontraktor tambang turun 7 persen dan batubara turun 14 persen, tertekan hujan deras dan harga yang melemah.

Kondisi Keuangan Perusahaan

  • United Tractors mencatat pendapatan konsolidasi Rp68,5 triliun di paruh pertama tahun ini, naik 6 persen secara tahunan.
  • Laba bersih turun 15 persen menjadi Rp8,1 triliun, karena pelemahan di lini kontraktor dan batubara.
  • Akuisisi ASA diharapkan memperkuat diversifikasi ke emas yang memberi margin lebih stabil.

Strategi J Resources

  • J Resources Asia Pasifik Tbk, induk J Resources Nusantara, tengah melakukan transisi strategis.
  • Portofolio aset mencakup tambang emas Bakan (Sulawesi Utara), Penjom (Malaysia), proyek pengembangan Doup, serta beberapa lokasi pascatambang.
  • Pada semester I 2025, J Resources membukukan laba bersih US$19,7 juta, melonjak 95,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan pendapatan tercatat sebesar US$140,3 juta.
  • Sebanyak 95 persen pendapatan berasal dari ekspor, mayoritas ke Metalor Technologies di Singapura.
  • Divestasi ASA diperkirakan memberi ruang pendanaan untuk memperkuat aset yang masih beroperasi dan dalam pengembangan.

Akuisisi PT Arafura Surya Alam menegaskan strategi United Tractors dalam memperluas eksposur di sektor emas, sebuah langkah mitigasi risiko atas penurunan kinerja batubara. Sementara itu, bagi J Resources, penjualan ini menjadi jalan untuk memperkuat neraca dan fokus pada pengembangan aset inti lainnya. (Deal Street Asia)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.