Daya Beli Kelas Menengah Menguji Target IHSG

INFORMASI.COM, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih terus melaju jelang pergantian pemerintahan. Menutup perdagangan Senin (2/9/2024), IHSG bertengger di level 7.694,53.
Vice President Infovesta, Wawan Hendrayana yakin IHSG akan terus menuju ke target 7.750. Untuk menuju target itu, sektor perbankan diharapkan akan menjadi pemenang utama dari penurunan suku bunga ini, mengingat valuasi yang menarik dan volatilitas yang mendukung.
"Jika suku bunga turun, sektor perbankan akan mendapatkan keuntungan besar. Namun, bukan berarti semua bank akan mengalami peningkatan yang sama," ujar Wawan ke awak media di Jakarta, Senin (2/9/2024).
Selain sektor perbankan, saham-saham di sektor barang konsumsi (consumer goods) juga diperkirakan akan mendapatkan sentimen positif, terutama dengan adanya program Makan Bergizi Gratis (MBG) dari pemerintahan baru di bawah Prabowo Subianto.
Kebijakan MBG ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 7-8% dengan mendorong konsumsi masyarakat.
Namun, pertumbuhan ekonomi yang tinggi ini akan sangat bergantung pada kemampuan kelas menengah untuk tetap berbelanja.
"Kebijakan Prabowo harus fokus pada upaya menjaga daya beli kelas menengah. Jika ekonomi tumbuh 7%, tetapi kelas menengah tidak bisa berbelanja, percuma," kata dia.
Para pelaku pasar juga harus waspada terhadap potensi kejutan dari bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed).
"Jika The Fed tidak menurunkan suku bunganya dan malah menaikkannya, ini akan memberikan efek kejut ke pasar. Namun, koreksi pada IHSG bisa menjadi peluang beli bagi investor karena tren historis menunjukkan bahwa IHSG selalu kembali ke level tertingginya dalam jangka panjang," kata Wawan.
Meskipun demikian, sentimen pasar saat ini masih cukup positif dengan risiko yang dinilai kecil hingga akhir tahun.
"Kami melihat risiko penurunan IHSG tahun ini kecil, berbeda dengan tahun lalu ketika IHSG turun hingga 10% dalam satu bulan. Namun, kita harus tetap waspada untuk tahun depan," kata dia.
Komentar (0)
Login to comment on this news