INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden dan CEO Fast Retailing, induk perusahaan jenama pakaian Uniqlo, Tadashi Yanai, menyerukan persatuan negara-negara Asia dalam menghadapi kebijakan tarif impor yang diberlakukan oleh Amerika Serikat (AS). Dalam seruannya, Tadashi menekankan peran penting Indonesia sebagai motor pertumbuhan kawasan.
Hadapi Tekanan AS
Tadashi Yanai menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara Asia untuk merespons kebijakan perdagangan AS yang dinilai menekan ekonomi kawasan.
Tadashi juga mengingatkan pentingnya kerja sama lintas negara untuk menghindari potensi resesi akibat tekanan tarif.
“ Kita harus menghadapi tantangan ini, Asia khususnya Indonesia adalah mesin pertumbuhan. Kita perlu bersatu sebagai Asia dan menunjukkan kekuatan kita. ”
— Tadashi Yanai, CEO Fast Retailing, dalam Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Rabu (15/10/2025).
🔹 Kebijakan Tarif Balasan AS Berlaku Sejak Pertengahan Tahun
Presiden AS Donald Trump telah menerapkan tarif resiprokal terhadap produk dari sejumlah negara mitra dagang, termasuk Indonesia.
- •Tarif untuk produk Indonesia ditetapkan sebesar 19 persen sejak Agustus lalu.
- •Tarif tersebut lebih rendah dibandingkan negara lain seperti Vietnam (20 persen), Kanada (35 persen), India (50 persen), dan Brasil (50 persen).
- •Pemerintah Indonesia menyatakan proses negosiasi tarif masih berlangsung, dengan kemungkinan penurunan bea untuk produk domestik.
“ Mari bekerja sama untuk masa depan yang lebih baik. ”
— Tadai menambahkan.
Kadin: Tarif Indonesia Masih Kompetitif
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menilai besaran tarif 19 persen masih kompetitif di pasar global.
- •Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, pemerintah perlu memperkuat kemudahan berusaha dan infrastruktur untuk menarik investor di tengah kebijakan tarif tersebut.
- •Ia menambahkan, pemerintah perlu memastikan kemudahan perizinan dan memperkuat infrastruktur agar menciptakan rasa nyaman bagi para investor.
“ (Tarif resiprokal) 19 persen itu sudah kompetitif. ”
— Anindya Bakrie saat ditemui usai menghadiri Forbes Global CEO Conference di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Sektor Manufaktur AS
Sementara itu, Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menilai kebijakan tarif tinggi AS didasari upaya Trump untuk menghidupkan kembali sektor manufaktur negaranya.
- •Saat ini, manufaktur hanya menyumbang kurang dari 12 persen Produk Domestik Bruto (PDB) AS.
- •Kebijakan tarif dinilai sebagai langkah untuk mengembalikan peran industri dalam mendorong pertumbuhan ekonomi domestik.
“ Tujuan utama dari Presiden Trump adalah mengembalikan sektor manufaktur Amerika untuk pertumbuhan yang bisa semakin tinggi dan kontribusi terhadap GDP Amerika-nya kembali semakin besar. ”
— Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin, di Jakarta, Rabu (15/10).
(ANT)