Amran: Indonesia Swasembada Beras 2 Bulan Lagi

Amran: Indonesia Swasembada Beras 2 Bulan Lagi
Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman panen padi di Merauke, Papua Selatan, Minggu 3 November 2024. Foto: BPMI

INFORMASI.COM, Jakarta - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Andi Amran Sulaiman, menyatakan Indonesia akan mencapai swasembada beras dalam waktu dua bulan ke depan. Swasembada bakal tercapai berkat lonjakan produksi signifikan selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Produksi Beras Nasional

  • Produksi beras nasional hingga Oktober 2025 telah mencapai 33,19 juta ton, naik dari 30 juta ton pada tahun sebelumnya.
  • Berdasarkan estimasi Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras diperkirakan menembus 34,3 juta ton pada akhir tahun.
  • Peningkatan produksi ini merupakan lompatan tertinggi sepanjang sejarah.

Alhamdulillah kalau tidak ada aral melintang, satu bulan dua bulan ke depan kita mencapai swasembada dalam waktu sesingkat-singkatnya, secepat-cepatnya dengan produksi estimasi 34 juta ton.

— Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian dan Kepala Bapanas, konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/10/2025).

Kenaikan Nilai Tukar Petani

  • Sektor pertanian menyumbang 13,83 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo.
  • Nilai Tukar Petani (NTP) mencapai rekor tertinggi, yaitu 124,36 poin.
  • Kenaikan NTP didorong oleh kebijakan menaikkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah dari Rp5.000 menjadi Rp6.500 per kilogram, yang dinikmati petani.

Alhamdulillah petani menikmati harga itu.

— Amran mengatakan. 

Rekor Beras dan Jagung

  • Produksi beras diproyeksikan mencapai 34,34 juta ton, dengan kebutuhan konsumsi sebesar 30,97 juta ton.
  • Serapan beras oleh Perum Bulog selama setahun mencapai rekor tertinggi 4,2 juta ton.
  • Adapun jagung diproyeksikan memiliki kebutuhan tahunan 15,7 juta ton, sementara produksi diperkirakan mencapai 16,68 juta ton.
  • Kini, ekspor produk pertanian Indonesia naik 42,19 persen dibandingkan tahun 2024.

(ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.