INFORMASI.COM, Jakarta - Memasuki November 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di berbagai stasiun pengisian umum (SPBU) tercatat mengalami perubahan.
Bahan bakar jenis bensin turun di sejumlah jaringan SPBU, sementara harga solar justru naik di semua operator utama, baik Pertamina, Shell, BP, maupun Vivo.
Harga Produk Diesel Pertamina Naik
Data dari laman resmi Pertamina, Senin (3/11/2025), menunjukkan adanya kenaikan pada varian bahan bakar diesel seri Dex dibandingkan bulan sebelumnya. Sementara harga untuk Pertamax Series tidak mengalami perubahan.
- •Dexlite (CN 51) naik dari Rp13.700 menjadi Rp13.900 per liter.
- •Pertamina Dex (CN 53) naik dari Rp14.000 menjadi Rp14.200 per liter.
- •Pertalite tetap di Rp10.000 per liter.
- •Solar subsidi tetap Rp6.800 per liter.
- •Pertamax Rp12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp13.100 per liter, dan Pertamax Green Rp13.000 per liter.
Penyesuaian Harga BBM di SPBU Shell
SPBU Shell melakukan penyesuaian harga dengan pola serupa, penurunan pada jenis bensin dan kenaikan pada solar. Harga bensin Shell Super kini lebih murah dibandingkan bulan sebelumnya, sedangkan V-Power Diesel justru mengalami kenaikan.
- •Shell Super: turun dari Rp12.890 menjadi Rp12.680 per liter.
- •V-Power: Rp13.260 per liter.
- •V-Power Diesel: naik dari Rp14.270 menjadi Rp14.410 per liter.
- •V-Power Nitro+: Rp13.480 per liter.
Harga BBM di SPBU BP
SPBU BP Indonesia turut menyesuaikan harga mengikuti tren pasar—produk bensin turun, sedangkan solar naik.
- •BP 92: turun menjadi Rp12.680 per liter.
- •BP Ultimate: Rp13.260 per liter.
- •BP Ultimate Diesel: naik menjadi Rp14.410 per liter.
Harga di Vivo
SPBU Vivo tidak lagi menjual bensin sejak pertengahan Oktober dan hanya memperbarui harga pada produk diesel.
- •Diesel Primus Plus: Rp14.410 per liter.
- •Stok bensin: habis sejak 15 Oktober 2025.