INFORMASI.COM, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa angka pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan II-2025 sebesar 5,12 persen yang diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) bukan hasil manipulasi.
“ Triwulan II angkanya memang seperti itu. Tidak ada manipulasi BPS. ”
— Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu, dalam konferensi pers APBN KiTa, Jakarta, Senin (22/9/2025).
Dipicu Peredaran Uang
- •Purbaya menjelaskan lonjakan pertumbuhan didorong oleh peningkatan laju uang beredar di masyarakat.
- •Perputaran uang pada triwulan II tercatat cukup kencang sehingga mendorong belanja konsumen.
- •Uang beredar meningkat tajam hingga April 2025, baru terasa pada kuartal II.
- •Sejak Mei 2025, jumlah uang beredar mulai melandai sehingga mempengaruhi perlambatan ekonomi berikutnya.
“ Kalau lihat laju pertumbuhan uang, pada triwulan II itu tumbuh uangnya cukup kencang. Itu yang mendorong belanja konsumen tumbuh kuat. ”
— Purbaya mengungkapkan.
Laporan Resmi BPS
- •Ekonomi Indonesia tumbuh 5,12 persen (yoy) pada triwulan II-2025.
- •Pertumbuhan terutama ditopang konsumsi rumah tangga dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB).
- •Konsumsi rumah tangga berkontribusi 54,25 persen terhadap PDB dengan andil 2,64 persen pada pertumbuhan.
- •PMTB tumbuh 6,99 persen yoy, berkontribusi 27,83 persen terhadap PDB dengan andil 2,06 persen.
- •Konsumsi pemerintah menyumbang 0,22 persen pada pertumbuhan nasional.