Produser Merah Putih: One for All Bantah Terima Dana Rp6,7 Miliar dari Pemerintah

INFORMASI.COM, Jakarta - Produser film animasi Merah Putih: One for All, Toto Soegriwo, membantah tuduhan bahwa film tersebut menerima dana sebesar Rp6,7 miliar dari pemerintah.
Klarifikasi Toto
- •Tuduhan dapat dana Rp6,7 miliar tidak benar dan merupakan fitnah keji.
- •Tidak pernah menerima satu rupiah pun dana dari pemerintah.
- •Isu ini berdampak serius terhadap keluarga yang kini mengalami tekanan mental.
- •Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar, bukan memberikan dana atau fasilitas promosi, melainkan sekadar menyampaikan masukan terkait cerita, karakter, visual, dan trailer.
- •Film ini didanai secara gotong royong oleh rumah produksi Perfiki Kreasindo, di bawah Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, bukan BUMN, bukan lembaga pemerintah.
— toto soegriwo (@totosoegriwo) August 11, 2025
Film Animasi Dikritik Netizen
Film animasi Merah Putih: One For All menjadi sorotan publik. Banyak netizen melayangkan kritik tajam terhadap film itu, terutama kualitas animasi yang jelek dan ada dugaan penggunaan dana produksi yang besar.
- •Kritik warganet beragam: Dari sindiran soal “proyek dadakan” penuh agenda hingga tudingan “cuci uang”, desain karakter yang “mirip buatan anak SMP”, hingga penggunaan aset impor mencuat dalam komentar pedas mereka.
- •Anggaran tinggi, hasil mengecewakan: Isu biaya produksi tersebar Rp 6,7 miliar, namun dalam trailer film itu, grafisnya dinilai cuma mirip proyek sekolah.
- •Animasi kaku dan ketiadaan detail: Ekspresi karakter dinilai sangat minim, gerakan animasi pun tidak natural, dan visual terkesan belum selesai, seperti belum dirender sepenuhnya.
- •Sejumlah aset 3D diduga beli: Warganet menuding penggunaan aset hasil pembelian dari platform seperti Reallusion dan Daz3D, termasuk latar Street of Mumbai, yang membuat film itu dinilai jauh dari orisinalitas.
Senyumin aja...
Toto Soegriwo, Produser Merah Putih: One for All, menanggapi santai ragam kritik netizen. Melalui media sosial, Toto menyindir dengan halus kritik netizen.
“ Senyumin aja. Komentator lebih pandai dari pemain … Postingan kalian jadi viral kan? ”
— Toto Soegriwo dalam unggahan di akun Instagramnya.
Lawan Demon Slayer
Film animasi Merah Putih: One for All yang tayang 14 Agustus 2025 di bioskop mendapat tantangan besar dengan kedatangan anime asal Jepang Demon Slayer, yang tayang sehari setelahnya atau 15 Agustus. Terlebih, Demon Slayer merupakan genre animasi yang lebih mapan dan punya basis fans kuat.