Israel Serang Kamp Nuseirat, Mahmoud Abbas Desak DK PBB Gelar Sidang Darurat

Israel Serang Kamp Nuseirat, Mahmoud Abbas Desak DK PBB Gelar Sidang Darurat
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menerima kunjungan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Betlehem, Tepi Barat, 23 Januari 2022. Foto: Dokumentasi Kantor Kepresidenan Palestina.

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Palestina Mahmoud Abbas memberi instruksi kepada utusan Palestina di PBB untuk meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB guna membahas serangan Israel di Kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, Sabtu (8/6/2024). Menurut Kantor Berita Palestina, Wafa, sedikitnya 210 orang tewas dan lebih dari 400 lainnya terluka akibat serangan itu.

"Presiden Abbas terlibat dalam komunikasi yang intensif dengan pihak-pihak Arab dan Internasional terkait untuk mengadakan sidang darurat DK PBB," sebut kantor berita Kantor Berita Palestina, Wafa, seperti dilansir Antara, Senin (10/6/2024).

Sejumlah bangunan terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza, 8 Juni 2024. (ANTARA/Xinhua/Marwan Daoud).
Sejumlah bangunan terbakar dan rusak akibat serangan Israel di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza, 8 Juni 2024. (ANTARA/Xinhua/Marwan Daoud).

Abbas menekankan pentingnya intervensi internasional untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza dan Tepi Barat. Menurut Abbas, sikap diam internasional dan adanya dukungan AS untuk Israel membuat Tel Aviv terus melakukan kejahatan yang melanggar semua hukum internasional.

Menurut saksi mata, kendaraan militer Israel sengaja dan tanpa diduga maju ke wilayah timur dan barat laut kamp Nuseirat. Bersamaan dengan itu, pemboman artileri berat pun dilakukan Israel dengan menargetkan sebagian besar wilayah kamp Nuseirat.

Anak-anak duduk di belakang truk saat warga Palestina meninggalkan Gaza tengah dan selatan menuju utara pada 10 November 2023. (ANTARA/Anadolu)
Anak-anak duduk di belakang truk saat warga Palestina meninggalkan Gaza tengah dan selatan menuju utara pada 10 November 2023. (ANTARA/Anadolu)

Israel terus melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serbuan Hamas pada 7 Oktober 2023. Lebih dari 36.800 warga Palestina di Gaza tewas, dan sedikitnya 83.500 lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel dituding di Mahkamah Internasional (ICJ) melakukan genosida. Dalam putusan terbarunya, ICJ memerintahkan Israel untuk segera menghentikan serangan di Rafah. (ANT)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.