Trump Kenakan Tarif 50% untuk Produk Brasil, Harga Burger di AS Terancam Naik

Pada Rabu, 9 Juli 2025, Presiden AS Donald Trump menetapkan tarif sebesar 50% atas barang dari Brasil yang akan berlaku mulai 1 Agustus 2025. Keputusan ini dinilai akan langsung memukul industri makanan, terutama produsen daging olahan seperti hamburger, karena ketergantungan AS terhadap daging sapi impor dari Brasil.
Dampaknya?
- • Harga burger bakal naik, karena daging sapi Brasil yang biasanya digunakan sebagai campuran untuk daging hamburger AS menjadi terlalu mahal.
- • Tarif baru akan mendorong total bea masuk menjadi 76% untuk sisa tahun ini.
- • Pasokan dalam negeri AS menipis, dengan proyeksi turun turun 2% tahun ini akibat kekeringan panjang dan menyusutnya populasi ternak.
- • Selain burger, harga makanan pokok lain seperti kopi dan jus jeruk juga berisiko melonjak. Ini terjadi di tengah pemotongan bantuan pangan oleh Kongres AS.
“ Tarif ini terjadi ketika bantuan pangan dipotong. Konsumen rentan akan paling terpukul. ”
— Director of Food Policy Consumer Federation of America, Thomas Gremillion
Kenapa Ini Penting?
- • Brasil menyuplai 21% dari total impor daging sapi AS selama lima bulan pertama 2025. Jika tarif berlaku, impor bisa terhenti total.
- • Rantai pasok restoran di AS akan terganggu, dengan biaya bahan baku meningkat drastis dan perencanaan menu jadi lebih sulit.
- • Importir akan mencari pasokan dari negara lain seperti Australia, Argentina, Paraguay, dan Uruguay, tapi harga lebih tinggi dan kapasitas terbatas.
Langkah Trump menambah eskalasi perang dagang global. Meski diklaim demi melindungi pekerja dan petani lokal, kebijakan ini dapat menaikkan harga pangan dan membebani konsumen. Ini jadi ujian baru bagi daya tahan pasar makanan AS dan ketahanan rantai pasok pangan. (Reuters/Associated Press)