Inflasi AS Bulan Juni Naik, The Fed Ragu Pangkas Suku Bunga

INFORMASI.COM, Jakarta – Laju inflasi Amerika Serikat kembali meningkat pada Juni 2025, memunculkan kekhawatiran baru di kalangan pembuat kebijakan The Fed. Pada Rabu (16/7/2025), beberapa media memberitakan data terbaru yang memperlihatkan tekanan harga mulai merembet dari tarif impor ke berbagai barang konsumen.
Apa yang Terjadi?
- • Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,3 persen pada Juni atau setara dengan laju tahunan sekitar 3,5 persen, tertinggi sejak awal tahun.
- • CPI inti, yang tidak memasukkan harga pangan dan energi, naik 0,2 persen, dengan laju tahunan mencapai 2,9 persen.
- • Kenaikan terbesar terjadi pada biaya energi (0,9 persen), tempat tinggal (0,2 persen), serta barang-barang rumah tangga seperti furnitur, peralatan rumah, dan mainan.
- • Barang-barang yang banyak diimpor dari China, seperti alat olahraga, audio-video, dan pakaian, mengalami lonjakan harga.
- • Harga perlengkapan rekreasi naik 0,8 persen, sementara peralatan audio-visual naik 1,1 persen bulan lalu dan 11,1 persen dibandingkan tahun lalu, tertinggi sepanjang sejarah kategori ini.
“ Sedikit peningkatan inflasi yang terlihat pada data CPI inti bulan Juni akan menghilangkan ekspektasi pemangkasan suku bunga di bulan Juli, memperkuat pendekatan hati-hati The Fed dalam melanjutkan pemangkasan suku bunga acuan. ”
— Direktur Investasi IFM Investors, Ryan Weldon
Apa Dampaknya?
- • The Fed kemungkinan tidak akan memangkas suku bunga pada pertemuan Juli. Probabilitas penurunan suku bunga bulan ini merosot di bawah 5%, menurut model CME Group.
- • Pasar kini bertaruh pada pemangkasan suku bunga baru di September, bergantung pada data CPI Juli-Agustus dan keputusan tarif tambahan oleh Gedung Putih.
- • Pejabat The Fed seperti Susan Collins memperkirakan tarif bisa mendorong inflasi sambil menekan pertumbuhan dan lapangan kerja. Meski demikian, kekuatan neraca keuangan rumah tangga dan bisnis diperkirakan dapat menyerap sebagian dampaknya.
- • Ekonom JPMorgan memperkirakan, tarif baru Trump yang akan berlaku 1 Agustus bisa menambah 0,2–0,3 poin persentase ke indeks harga PCE, acuan utama inflasi The Fed.
Apa Kata Pemerintah?
- • Presiden AS Donald Trump di media sosial menyebut inflasi masih “rendah” dan kembali menyerukan agar The Fed segera memangkas suku bunga.
- • Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt menyatakan bahwa inflasi inti yang lebih rendah dari perkiraan membuktikan “kebijakan Trump berhasil menstabilkan harga”.
Inflasi Juni menunjukkan awal dari efek nyata tarif terhadap harga konsumen. Meski dampaknya masih tersebar, The Fed cenderung menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum mengubah arah kebijakan moneternya. (MarketWatch/Business Insider)