Kiev dan Moskow Baku Serang, Drone Jadi Senjata Utama

INFORMASI.COM, Jakarta - Ukraina dan Rusia saling melancarkan serangan drone pada Minggu (21/7/2025), yang menyebabkan kekacauan di ibu kota masing-masing. Di Moskow, empat bandara utama lumpuh. Di Kiev, seorang tewas dan berbagai fasilitas sipil rusak.

Moskow Dikepung Drone Ukraina

• • Rusia mengklaim menembak jatuh 117 drone dalam satu malam, termasuk 30 di wilayah Moskow.
• • Serangan ini terjadi empat malam berturut-turut, memaksa otoritas bandara menutup sementara empat bandara utama, Sheremetyevo, Domodedovo, Vnukovo, dan Zhukovskiy.
• • Ribuan penumpang terjebak di bandara, bahkan tidur di lantai terminal Sheremetyevo. Ratusan penerbangan ditunda atau dibatalkan.
• • Laporan media Rusia menyebut ribuan orang terdampar di wilayah timur jauh, dan jalur kereta tambahan disiapkan dari St. Petersburg ke Moskow.

Rusia Balas Serang Kiev

• • Beberapa jam setelah Moskow digempur, Rusia meluncurkan serangan 426 drone dan 24 rudal ke Kiev pada Senin (21/7/2025) dini hari.
• • Setidaknya 1 orang tewas, dan sejumlah kebakaran besar terjadi di empat distrik ibu kota Ukraina.
• • Serangan merusak stasiun metro, properti komersial, toko, rumah warga, dan taman kanak-kanak.

Kenapa Ini Penting?

• • Serangan ini menunjukkan eskalasi signifikan dan saling balas antara kedua negara, terutama ke jantung kota masing-masing.
• • Bandara sipil dan infrastruktur kota kini jadi target atau terdampak langsung, meningkatkan risiko terhadap warga sipil.
• • Gangguan besar pada transportasi sipil menandai dimensi baru dalam konflik ini, bukan hanya militer, tapi juga logistik publik.

Konteks Lebih Luas

• • Moskow dan sekitarnya berpenduduk lebih dari 21,5 juta orang, menjadikannya target simbolis dan strategis bagi Ukraina.
• • Kiev, sebagai jantung pemerintahan Ukraina, terus menjadi sasaran serangan Rusia sejak invasi dimulai pada 2022.
• • Belum ada pernyataan resmi dari pihak Rusia bahwa serangan ke Kiev adalah balasan langsung atas gelombang serangan drone Ukraina, tapi pola waktunya menunjukkan kemungkinan itu.

Situasi ini menunjukkan bahwa jalur diplomasi masih jauh dari solusi, dan medan perang Rusia-Ukraina kini makin menyentuh kehidupan warga sipil secara langsung di kedua belah pihak. (The Guardian/The Sun)