Dukungan Berlanjut: AS Akan Kirim Alutsista Canggih untuk Hadapi Ancaman Rusia

INFORMASI.COM, Jakarta – Amerika Serikat (AS) menyetujui penjualan alat utama sistem senjata atau alutsista senilai US$400 juta (sekitar Rp6,5 triliun) untuk memperkuat pertahanan Ukraina. Pengumuman ini datang di tengah serangan rudal dan drone Rusia yang terus menggempur wilayah Kyiv.
Apa yang Terjadi?
- • Pemerintah AS menyetujui dua paket penjualan alutsista ke Ukraina
- • Alutsista yang akan dikirim adalah peralatan pertahanan udara Hawk senilai hingga US$172 juta, serta peralatan dan layanan Bradley Infantry Fighting Vehicle (IFV) senilai hingga US$150 juta.
- • Persetujuan ini diumumkan oleh Defense Security Cooperation Agency (DSCA) dan masih menunggu persetujuan Kongres AS.
- • Bantuan ini muncul hanya beberapa minggu setelah Washington sempat menunda sebagian pengiriman senjata ke Ukraina.
Kenapa Ini Penting?
- • Peralatan Hawk akan meningkatkan kapasitas Ukraina dalam menghadapi ancaman udara saat ini maupun ke depan.
- • Layanan Bradley akan membantu perawatan dan kesiapan kendaraan tempur yang sebelumnya telah dikirimkan ke Ukraina.
- • Penjualan ini dilakukan di tengah serangan besar-besaran Rusia yang terus berlangsung dan menjadi tanggapan serius dari AS untuk konflik Rusia-Ukraina.
“ Penjualan peralatan Hawk yang diusulkan ini akan meningkatkan kemampuan Ukraina untuk menghadapi ancaman saat ini dan di masa depan dengan memperlengkapinya lebih lanjut guna menjalankan misi pertahanan diri dan keamanan regional dengan kapabilitas pertahanan udara yang lebih kuat. ”
— Pernyataan Resmi Defense Security Cooperation Agency (DSCA).
Konteks Lebih Luas
- • Sejak invasi penuh Rusia ke Ukraina, AS telah mengucurkan lebih dari US$65 miliar bantuan militer di era Presiden Joe Biden.
- • Sejak kembali menjabat awal 2025, Presiden Donald Trump belum mengumumkan paket bantuan militer baru untuk Ukraina dan cenderung skeptis terhadap keterlibatan AS dalam konflik tersebut.
- • Pada Mei 2025, AS juga menyetujui penjualan senilai US$310 juta untuk pelatihan dan pemeliharaan jet tempur F-16 bagi Ukraina.
Persetujuan terbaru AS untuk menjual alutsista senilai US$400 juta menegaskan komitmennya dalam memperkuat pertahanan Ukraina, meski arah kebijakan militer di bawah pemerintahan Trump tampak lebih hati-hati dibanding era Biden. (The Straits Times)