Penjualan Tesla Anjlok 12 persen, Elon Musk Ingatkan Kuartal Sulit Masih Akan Datang

Tesla melaporkan raihan pendapatan kuartal II-2025 turun 12 persen. (Foto: Tesla)
INFORMASI.COM, Jakarta - Tesla mencatat penurunan pendapatan kuartalan terbesar dalam lebih dari satu dekade, menandai periode paling suram sejak era awal perusahaan.
Apa yang Terjadi?
- • Dikutip dari The Straits Times, Kamis (24/7/2025), Tesla hanya mencatat pendapatan US$22,5 miliar pada kuartal II-2025, turun 12 persen secara tahunan, disertai laba kuartalan yang turun dari US$1,4 miliar menjadi US$1,2 miliar.
- • Produksi dan pengiriman lesu, hanya 384.122 unit dikirimkan, turun 13,5 persen dibanding kuartal yang sama tahun lalu.
- • Diskon besar-besaran dan skema pembiayaan murah gagal mendongkrak penjualan di tengah persaingan dari merek EV yang lebih murah.
- • Saham Tesla belum pulih dan masih 18 persen lebih rendah dari awal tahun.
“ Akan ada beberapa kuartal yang benar-benar berat ke depan. ”
— CEO Tesla, Elon Musk
Kenapa Ini Penting?
- • Putusnya hubungan Elon Musk dengan Presiden AS Donald Trump menyebabkan Tesla rentan terhadap kebijakan balasan dari Gedung Putih, termasuk pemangkasan subsidi dan tarif baru.
- • Konsumen global makin melirik merek EV lain yang lebih murah, sementara citra Tesla merosot karena keterlibatan Musk dalam politik.
- • Selain mobil, pendapatan dari energi terbarukan dan penyimpanan juga menurun.
Zoom Out
- • Tesla mengonfirmasi produksi terbatas untuk mobil dengan harga lebih terjangkau guna mendongkrak permintaan, namun belum ada rincian lebih lanjut.
- • Robotaxi, layanan taksi swakemudi, sedang diuji coba di Texas dan direncanakan hadir di lebih banyak kota akhir tahun ini, meski video uji coba menunjukkan banyak kekeliruan navigasi.
- • Tesla meraup US$435 juta dari penjualan kredit emisi, sedikit turun dari US$458 juta tahun lalu.
- • Pajak baru dan penghapusan insentif kendaraan listrik yang disahkan dalam undang-undang belanja nasional AS bisa semakin membebani Tesla.
- • Tidak ada “kejutan” dalam laporan keuangan, tetapi komentar Musk yang cenderung pesimistis membuat investor tetap gelisah.
Penurunan pendapatan terbesar Tesla dalam satu dekade mencerminkan tekanan serius dari persaingan pasar, kebijakan pemerintah, dan sentimen negatif terhadap Elon Musk. Meskipun perusahaan mencoba bangkit lewat model murah dan layanan Robotaxi, prospek ke depan masih dibayangi ketidakpastian. (The Straits Times/Sky News)