Netanyahu Bantah Tuduhan Kelaparan di Gaza, Klaim Israel Selalu Buka Jalur Distribusi Bantuan

Netanyahu Bantah Tuduhan Kelaparan di Gaza, Klaim Israel Selalu Buka Jalur Distribusi Bantuan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah negaranya mempersulit masuknya bantuan kemanusiaan di Gaza. (Foto: YouTube/IsraeliPM)

INFORMASI.COM, Jakarta – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membantah tuduhan bahwa Israel sengaja memicu kelaparan di Gaza. Dalam pidatonya di konferensi Kristen di Yerusalem, ia menegaskan bahwa Israel bukan pihak penyebab terjadinya kelaparan di Gaza dan justru menyebut negaranya telah menyelamatkan warga dari bencana.

Apa yang Terjadi?

  • Mengutip The Times of Israel, Senin (28/7/2025), Netanyahu mengatakan Israel telah mengizinkan 1,9 juta ton bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza sejak perang dimulai pada Oktober 2023, sesuai standar hukum internasional.
  • Ia menyalahkan Hamas atas kondisi buruk di lapangan, menuduh kelompok itu menyita bantuan dan memutarbalikkan fakta.
  • Netanyahu juga membela kebijakan jeda kemanusiaan selama 10 jam di wilayah padat penduduk Gaza, menyebutnya sebagai respons terhadap lembaga bantuan yang beralasan tidak bisa menembus zona konflik meski sudah ada jalur aman.

Jadi, kami sudah umumkan ini secara resmi. Ada jalur aman, dan PBB tak punya alasan lagi. Tidak ada lagi alasan. Berhentilah berbohong, berhentilah menuduh Israel dengan kebohongan keji seperti ini.

— Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Antara Bantuan dan Blokade

  • Netanyahu berkeras bahwa Israel tetap membuka jalur bantuan meski berada dalam kondisi perang. Ia mengatakan Israel akan terus bertempur sampai menang total, namun tetap harus mengizinkan bantuan minimal masuk ke Gaza.
  • Pernyataan ini menyasar koalisi sayap kanan pendukungnya yang menentang pemberian bantuan karena dianggap menghambat operasi militer.
  • Padahal, Israel sempat menutup total akses bantuan antara Maret–Mei 2025 dan hanya membuka kembali bantuan secara signifikan pekan lalu, setelah tekanan global meningkat.

Narasi dari IDF

  • Juru bicara militer Israel (IDF), Brigjen Effie Defrin, turut menyatakan bahwa negaranya tidak pernah berniat membuat rakyat Gaza kelaparan.
  • Ia menyebut Israel bahkan lebih peduli pada gizi warga Gaza dibanding Hamas.
  • Menurutnya, distribusi bantuan lewat inisiatif Gaza Humanitarian Foundation (GHF) justru bertujuan mencegah kelaparan, meski badan ini menuai kritik karena diduga menjadi lokasi penembakan terhadap pencari bantuan.
  • Defrin menyebut foto-foto memilukan dari Gaza adalah bagian dari kampanye palsu soal kelaparan.

Kami terus memimpin proses penyaluran bantuan kemanusiaan, sambil tetap melanjutkan pertempuran. Israel lah yang memprakarsai lokasi distribusi bantuan dari GHF. Tujuannya adalah untuk mencegah kelaparan di Gaza.

— Juru Bicara IDF, Brigjen Effie Defrin.

Gambaran Lebih Luas

  • Netanyahu menyebut perang informasi sebagai “front kedelapan,” seraya berterima kasih pada komunitas Kristen pro-Israel karena terus mendukung posisi Israel di tengah gelombang kritik global.
  • Ia juga menyuarakan ancaman dari “fundamentalisme Islam” yang disebutnya ingin menghapus kehadiran Israel dan AS dari Timur Tengah.
  • Pernyataan-pernyataan ini muncul di tengah tekanan internasional yang semakin kuat terkait krisis kemanusiaan Gaza, yang dilaporkan telah menyebabkan kematian akibat kelaparan, terutama di kalangan anak-anak.

Netanyahu dan militer Israel berupaya membantah tuduhan kelaparan sistematis di Gaza dengan narasi bahwa Israel justru menyelamatkan warga sipil dari bencana. Namun, bukti di lapangan dan perubahan mendadak kebijakan bantuan memicu skeptisisme terhadap klaim-klaim tersebut. (The Times of Israel/The Straits Times)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.