Inggris Siap Akui Negara Palestina, Ultimatum Dilayangkan ke Israel

Inggris Siap Akui Negara Palestina, Ultimatum Dilayangkan ke Israel
Perdana Menteri Inggris Keir Starmer. (Foto: Britannica)

INFORMASI.COM, Jakarta – Inggris bersiap mengakui negara Palestina pada September 2025, kecuali Israel memenuhi sejumlah syarat penting terkait gencatan senjata, penghentian kekerasan di Gaza, dan komitmen pada solusi dua negara.

Apa yang Terjadi?

  • Langkah ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Keir Starmer dalam rapat kabinet darurat yang digelar saat libur musim panas, Selasa (29/7/2025).
  • Dalam pernyataan resmi pemerintah Inggris, Starmer menegaskan bahwa pengakuan terhadap negara Palestina akan diberikan sebelum Sidang Umum PBB (UNGA) pada September 2025.
  • Pengakuan mungkin tidak diberikan jika Israel mengakhiri situasi buruk di Gaza, menyetujui gencatan senjata, tidak melakukan aneksasi di Tepi Barat, dan berkomitmen terhadap proses damai jangka panjang demi solusi dua negara.
  • Rapat kabinet digelar untuk membahas rencana perdamaian baru bersama para pemimpin Eropa serta upaya mempercepat bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Posisi kami terhadap Hamas juga sama. Kelompok ini harus membebaskan semua sandera, menyepakati gencatan senjata, tidak berperan dalam pemerintahan Gaza, dan melucuti senjata mereka.

— Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Kenapa Ini Penting?

  • Selama ini, Inggris hanya menyatakan akan mengakui Palestina "pada waktu yang tepat", tanpa tenggat waktu. Pernyataan Starmer menandai perubahan besar.
  • Banyak anggota parlemen Partai Buruh mendesak pengakuan ini demi menekan Israel, di tengah peringatan bahwa penduduk Gaza menghadapi kelaparan.
  • Keputusan Inggris bisa mendorong negara-negara besar lain seperti Australia, Kanada, Jepang, bahkan Jerman, untuk mempertimbangkan langkah serupa.

Reaksi Dunia

  • Presiden AS Donald Trump mengatakan ia dan Starmer tidak membahas isu ini saat bertemu di Skotlandia, pada Senin (28/7/2025). Ia menanggapi santai, bahwa prioritasnya adalah warga Gaza mendapat makanan.
  • Namun, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menolak keras rencana itu, menyebutnya sebagai keputusan sembrono yang hanya menguntungkan Hamas.
  • Menlu Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan bahwa Inggris bergabung dalam momentum yang dipimpin Prancis untuk mengakui Palestina dan membuka jalan damai.

Siapa Saja Negara yang Sudah Mengakui Palestina?

  • Pada 2024, Irlandia, Norwegia, dan Spanyol mengakui Palestina dengan batas wilayah pra-1967.
  • Sekitar 144 dari 193 negara anggota PBB telah mengakui Palestina, termasuk Rusia, China, dan India.
  • Di Eropa, hanya segelintir negara—terutama bekas blok Timur seperti Swedia dan Siprus, yang telah mengakui Palestina secara resmi.

Apa Selanjutnya?

  • Keputusan Inggris membuka tekanan diplomatik terhadap negara-negara besar lain, termasuk Jerman dan Italia.
  • Jerman fokus pada “kemajuan nyata” menuju solusi dua negara, bukan pengakuan sepihak.
  • Italia menyatakan pengakuan harus timbal balik: negara Palestina juga harus mengakui eksistensi Israel.

Langkah Inggris mengultimatum Israel dengan batas waktu pengakuan negara Palestina merupakan gebrakan diplomatik yang bisa mengubah peta politik global. Jika Israel tak memenuhi syarat sebelum Sidang Umum PBB, Inggris akan bergabung dengan gelombang negara yang mengakui Palestina secara resmi. (The Straits Times/The Guardian)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.