IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Global 2025 setelah Trump Longgarkan Tarif

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Global 2025 setelah Trump Longgarkan Tarif
Logo International Monetary Fund. (Foto: IMF)

INFORMASI.COM, Jakarta – Dana Moneter Internasional (IMF) menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025 setelah Presiden AS Donald Trump melunakkan ancaman tarif impor besar-besaran.

Apa yang Terjadi?

  • Proyeksi pertumbuhan global 2025 direvisi naik dari 2,8 persen menjadi 3 persen, sedangkan proyeksi 2026 naik menjadi 3,1 persen.
  • Sebagai perbandingan, ekonomi global tumbuh 3,3 persen pada 2024.
  • IMF mencatat bahwa pelonggaran tarif oleh Gedung Putih mendorong pemulihan perdagangan internasional dan memperkuat ekspansi ekonomi.
  • Trump sebelumnya mengancam akan mengenakan tarif hingga 30 persen terhadap barang dari Uni Eropa, Inggris, China, dan Korea Selatan, namun kemudian menguranginya menjadi 15 persen dengan syarat negara-negara tersebut membeli produk AS.
  • Kesepakatan dengan Uni Eropa termasuk pembelian minyak dan gas AS dikritik PM Prancis François Bayrou sebagai “hari gelap bagi Eropa”.
  • Jepang sepakat membeli pesawat Boeing untuk membatasi tarif AS, dan China berhasil menekan Trump agar mundur dengan mengenakan tarif balasan atas logam tanah jarang yang vital bagi industri pertahanan AS.

Kenapa Ini Penting?

  • Tarif tinggi dan ketidakpastian perdagangan masih menjadi ancaman utama bagi investasi dan aktivitas ekonomi global.
  • IMF memperingatkan bahwa banyak negara belum menyepakati perjanjian dagang menyeluruh, seperti Korea Selatan, yang diberi tenggat oleh AS hingga 1 Agustus 2025.
  • Tanpa kesepakatan jelas, ketidakpastian ini dapat membebani ekonomi lebih lanjut.
  • Trump juga dikritik karena menyerang independensi bank sentral. Ia beberapa kali menekan Ketua The Fed Jerome Powell agar menurunkan suku bunga dan menyebutnya “numbskull”.
  • IMF menekankan pentingnya menjaga independensi bank sentral, yang menurutnya krusial dalam membawa perekonomian dunia mendarat secara lunak setelah lonjakan inflasi.

Penting untuk menegaskan kembali dan mempertahankan prinsip independensi bank sentral. Keberhasilan bank-bank sentral di seluruh dunia dalam mencapai "soft landing" meskipun terjadi lonjakan inflasi baru-baru ini sangat bergantung pada independensi dan kredibilitas mereka yang telah susah payah diraih.

— Kepala Ekonom IMF, Pierre-Olivier Gourinchas.

Pelonggaran tarif oleh AS membawa angin segar bagi perdagangan global dan mendorong revisi naik proyeksi pertumbuhan dunia. Namun, IMF menegaskan bahwa ancaman ketidakpastian kebijakan dan tekanan terhadap bank sentral tetap membayangi pemulihan ekonomi global yang rapuh. (IMF/The Guardian)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.