Trump Naikkan Tarif Kanada Jadi 35 Persen, Picu Badai Dagang Baru

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali memicu gejolak dagang lintas batas setelah menandatangani perintah eksekutif pada Kamis (31/7/2025) yang menaikkan tarif impor atas barang-barang Kanada dari 25 persen menjadi 35 persen, berlaku mulai Jumat (1/8/2025) waktu setempat.
Apa yang Terjadi?
- • Tarif baru diberlakukan untuk semua produk Kanada yang tidak tercakup dalam perjanjian dagang AS-Meksiko-Kanada (USMCA).
- • Barang transshipment, yaiut ipor yang dialihkan lewat negara ketiga untuk menghindari tarif, akan dikenakan bea khusus sebesar 40 persen.
- • Trump menyalahkan Kanada atas krisis kesehatan akibat fentanyl dan narkoba ilegal yang “mengalir dari utara ke AS”.
- • Trump juga menyindir pengakuan Kanada terhadap Palestina di media sosial sebagai alasan sulitnya mencapai kesepakatan dagang.
- • Sejak Maret, Trump telah memberlakukan tarif bertingkat terhadap Kanada, termasuk 25 persen untuk sebagian besar barang, 10 persen untuk energi dan potash, 50% untuk baja dan aluminium, serta 25 persen untuk mobil dan suku cadangnya.
“ Tarif bisa dicabut, kalau Carney mulai bersikap manis dan berhenti membalas. ”
— Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick.
Kenapa Ini Penting?
- • Kanada mengirim 75 persen ekspornya ke AS, menjadikan AS sebagai mitra dagang utama yang sulit untuk diabaikan.
- • Kebijakan Trump menekan ekonomi Kanada, terutama sektor baja, otomotif, dan energi.
- • Perdana Menteri Mark Carney menyebut pembicaraan dagang “konstruktif” tapi kemungkinan tidak akan rampung sebelum tenggat 1 Agustus 2025.
- • Beberapa provinsi di Kanada mendesak pendekatan lebih keras, sementara lainnya lebih memilih kompromi.
- • Kanada mempertimbangkan balasan tarif tambahan, terutama untuk ekspor baja dan aluminium dari AS.
Konteks Lebih Luas
- • Hubungan dagang AS-Kanada sempat stabil lewat USMCA, tapi tensi meningkat sejak Trump kembali berkuasa.
- • Kanada membantah menjadi sumber utama fentanyl yang masuk ke AS, namun tetap memperketat penjagaan perbatasan.
- • Pengakuan Kanada atas negara Palestina membuat relasi politik dengan AS merenggang, terutama di bawah pemerintahan Trump.
Langkah Trump menaikkan tarif hingga 35 persen atas produk Kanada menunjukkan arah kebijakan proteksionis yang makin agresif menjelang tenggat dagang 1 Agustus 2025. Dengan alasan keamanan, narkoba, dan geopolitik, hubungan bilateral kedua negara kini memasuki babak yang penuh ketegangan. (The Guardian/Axios)