Angkatan Darat AS Gandeng Palantir untuk Modernisasi Sistem Pertahanan

Stasiun intelijen generasi baru milik Angkatan Darat AS yang dikembangkan bersama Palantir, TITAN. (Foto: Palantir Technologies Inc.)
INFORMASI.COM, Jakarta - Angkatan Darat Amerika Serikat (AS) resmi menyatukan puluhan kontrak perangkat lunak ke dalam satu kesepakatan besar dengan Palantir Technologies Inc.
Apa yang Terjadi?
- • Mengutip Investing.com, Kamis (31/7/2025), Angkatan Darat AS mengonsolidasikan berbagai kontrak terpisah menjadi satu kesepakatan dengan Palantir, tanpa kewajiban pembelian minimum.
- • Tujuannya adalah mempercepat pengadaan alat integrasi data dan AI serta memangkas biaya dan waktu birokrasi.
- • Kesepakatan ini memungkinkan pengadaan hingga US$10 miliar perangkat lunak dari Palantir dalam jangka waktu 10 tahun.
- • Langkah ini menandai pergeseran besar dalam pendekatan pertahanan AS terhadap integrasi kecerdasan buatan (AI), sejalan dengan rencana strategis nasional “Winning the AI Race” yang diumumkan Gedung Putih pada 23 Juli 2025.
“ Dengan konsolidasi kontrak ini, kami mempercepat akses ke teknologi penting dan mengurangi beban administratif. ”
— Pernyataan resmi Angkatan Darat AS.
Kenapa Ini Penting?
- • Pemerintah AS kini mendorong lembaga seperti Pentagon untuk menggunakan solusi AI dari sektor swasta ketimbang membangun dari nol, untuk mempersingkat waktu implementasi dan menghemat biaya.
- • Palantir telah menjalankan beberapa platform operasional. Contohnya, Maven Smart System, yang memberikan analisis intelijen berbasis LLM dan machine learning untuk komando tempur.
- • Platform lain yang teruji, adalah Army Vantage. Ini merupakan sistem pengambilan keputusan berbasis data milik Angkatan Darat AS, dan salah satu implementasi terbesar dari platform Foundry.
- • Setiap instansi pemerintah harus memiliki instansinya sendiri, dengan lingkungan data yang terlisensi dan terpisah total.
Konteks Lebih Luas
- • Kesepakatan ini mendukung “Winning the AI Race: America’s AI Action Plan”, strategi nasional untuk menjadikan AS pemimpin global dalam AI.
- • Dokumen strategi yang didukung perintah eksekutif Presiden Trump ini mencakup 90 lebih aksi federal, termasuk dorongan penggunaan platform komersial dan pemangkasan birokrasi di lembaga pemerintah.
- • Departemen Pertahanan AS menjadi salah satu target utama penerapan AI, dengan pendekatan baru seperti sandbox regulasi dan pusat-pusat keunggulan AI.
Kesepakatan jumbo antara Palantir dan Angkatan Darat AS bukan sekadar kontrak pengadaan. Ini mencerminkan perubahan paradigma, tentang bagaimana negara adidaya mengadopsi AI lewat kemitraan strategis dengan sektor swasta. (Palantir/Investing.com)