Dari Perdagangan hingga Pertahanan, India dan Filipina Resmikan Kemitraan Strategis

INFORMASI.COM – India dan Filipina mempererat hubungan lewat pembentukan Strategic Partnership yang diresmikan pada kunjungan kenegaraan Presiden Ferdinand Marcos Jr. 4–8 Agustus 2025. Kesepakatan ini menandai komitmen jangka panjang kedua negara untuk memperluas kerja sama bilateral dan regional, dengan panduan Plan of Action 2025–2029.
Apa yang Terjadi?
- •Mengutip keterangan resmi, Presiden Marcos Jr., didampingi Ibu Negara dan sejumlah menteri, bertemu Perdana Menteri India, Narendra Modi, pada Selasa (5/8/2025) untuk membahas peningkatan hubungan di berbagai sektor.
- •Kedua pemimpin menyaksikan penandatanganan dokumen kerja sama dan menegaskan dukungan terhadap Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, inklusif, dan berbasis aturan, dengan menempatkan ASEAN sebagai pusat.
- •Kesepakatan ini memperingati 75 tahun hubungan diplomatik India–Filipina sejak 1949.
Mengapa Ini Penting?
- •Membuka jalan bagi penguatan aliansi di tengah ketegangan regional, khususnya di Laut Cina Selatan.
- •Menegaskan dukungan Filipina terhadap UNCLOS 1982 dan Arbitral Award 2016, serta penolakan terhadap tindakan koersif yang mengganggu stabilitas kawasan.
- •Menjadi wadah koordinasi untuk isu-isu global seperti perubahan iklim, keamanan maritim, dan perdagangan multilateral.
“ Kedua negara menyatakan tekad untuk terus maju dalam kemitraan strategis ini, sesuai dengan semangat mendasar dan abadi dari Perjanjian Persahabatan antara Pemerintah India dan Pemerintah Filipina tanggal 11 Juli 1952. ”
— Pernyataan bersama India dan Filipina.
Ruang Lingkup Kerja Sama
- •Politik & Diplomasi: Pertemuan rutin pejabat tinggi, penguatan parlemen, dan koordinasi di forum internasional.
- •Pertahanan & Maritim: Latihan militer bersama, kolaborasi industri pertahanan, penguatan keamanan siber, dan patroli maritim.
- •Ekonomi & Investasi: Target percepatan Preferential Trade Agreement, dorongan B2B, serta kerja sama di energi terbarukan, AI, EV, dan farmasi.
- •Teknologi & Sains: Kolaborasi riset, teknologi ruang angkasa, nuklir damai, dan digitalisasi layanan publik.
- •Konektivitas: Rencana penerbangan langsung Manila–New Delhi, konektivitas pelabuhan, dan digital public infrastructure.
- •Budaya & Pendidikan: Pertukaran pelajar, media, pariwisata, dan pelatihan teknis.
- •Keamanan Regional: Dukungan terhadap ASEAN Centrality dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, serta kerja sama dalam isu Global South.
Terkait konteks Laut Cina Selatan, kedua negara menegaskan pentingnya kebebasan navigasi dan perdagangan tanpa hambatan. India mendukung posisi Filipina yang menolak klaim sepihak Tiongkok dan mendorong penyelesaian damai berbasis hukum internasional.