Zelenskyy dan Eropa Tolak Usulan Damai Rusia yang Minta Tukar Wilayah

INFORMASI.COM, Jakarta - Ukraina dan para pemimpin Eropa menolak tegas proposal gencatan senjata Rusia yang mensyaratkan penyerahan wilayah Donetsk dan Luhansk, menegaskan bahwa perdamaian hanya bisa dicapai jika Kyiv ikut dalam negosiasi.

Gambaran Besar

• •
  Mengutip The Kyiv Independent, Minggu (10/8/2025), Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menolak keras ide menyerahkan wilayah ke Rusia demi menghentikan perang.
• •
  Usulan gencatan senjata Rusia mencakup “pertukaran” Donetsk dan Luhansk dengan penghentian penuh pertempuran.
• •
  Ukraina dan Eropa mengajukan counterproposal ke AS, menuntut keterlibatan langsung Kyiv dan gencatan senjata sebelum pembicaraan lebih lanjut.
• •
  Para pemimpin negara-negara Eropa menyatakan bahwa perbatasan internasional tak boleh diubah dengan kekerasan.

Kenapa Ini Penting?

• •
  Usulan damai Rusia mencakup “tukar wilayah”, yakni menyerahkan Donetsk dan Luhansk untuk gencatan senjata penuh.
• •
  Presiden AS Donald Trump sempat menyarankan pertukaran wilayah ini sebagai bagian kesepakatan.
• •
  Para pemimpin Eropa dan Zelenskyy khawatir langkah ini akan memberi insentif bagi agresi militer dengan mengubah perbatasan secara paksa.

Latar Belakang

• •
  Ukraina dan beberapa negara-negara Eropa telah menyampaikan counterproposal ke Washington, menegaskan bahwa Kyiv dan Eropa harus terlibat dalam negosiasi dengan Rusia.
• •
  Dokumen ini juga mensyaratkan gencatan senjata terlebih dahulu sebelum langkah lanjutan.
• •
  Proposal itu disampaikan kepada Wakil Presiden AS JD Vance, Menteri Luar Negeri Marco Rubio, utusan AS Keith Kellogg, dan Steve Witkoff dalam pertemuan di Inggris.

Perkembangan Terbaru

• •
  Trump berencana bertemu Vladimir Putin di Alaska pada 15 Agustus 2025, meski Putin menolak bertemu Zelenskyy.
• •
  Zelenskyy menyebut negosiasi tanpa Kyiv sebagai “keputusan mati” yang tidak akan membawa perdamaian.

Jika AS mendorong pembicaraan langsung Trump–Putin tanpa Ukraina, risiko yang dihadapi adalah terbentuknya kesepakatan yang merusak prinsip kedaulatan, sekaligus melemahkan posisi Kyiv di meja perundingan. (The Kyiv Independent/Euronews)