China Targetkan Konsumsi Jadi Motor Ekonomi Lewat Subsidi Bunga Pinjaman

China Targetkan Konsumsi Jadi Motor Ekonomi Lewat Subsidi Bunga Pinjaman
Pemerintah China akan berikan subsidi bunga pinjaman untuk mendorong konsumsi. (Foto: Freepik)

INFORMASI.COM, Jakarta – Pemerintah China berkomitmen memberikan dukungan keuangan lebih besar untuk mendorong konsumsi domestik, termasuk melalui subsidi bunga pinjaman bagi rumah tangga dan pelaku usaha. Kebijakan ini diharapkan dapat mengurangi biaya kredit dan memperkuat konsumsi sebagai motor penggerak utama perekonomian negara.

Apa yang Terjadi?

  • Wakil Menteri Keuangan China, Liao Min, menjelaskan pada Rabu (13/8/2025) bahwa langkah ini bertujuan memperbesar kontribusi konsumsi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
  • Mulai 1 September 2025 hingga 31 Agustus 2026, pemerintah akan memberikan subsidi bunga tahunan sebesar satu persen untuk pinjaman di delapan sektor layanan konsumen.
  • Sektor yang dimaksud mencakup otomotif rumah tangga, perawatan lansia dan dukungan kelahiran, pendidikan dan pelatihan, budaya dan pariwisata, furnitur dan dekorasi rumah, elektronik, serta layanan kesehatan dan medis.
  • Subsidi berlaku untuk transaksi di bawah 50.000 yuan, maupun transaksi di atas jumlah tersebut yang memenuhi kategori prioritas.
  • Namun, jumlah konsumsi yang disubsidi untuk transaksi besar dibatasi maksimal 50.000 yuan per transaksi.

Kebijakan ini akan membantu menjadikan konsumsi domestik sebagai kekuatan pendorong utama ekonomi nasional.

— Wakil Menteri Keuangan China, Liao Min.

Syarat dan Batasan Subsidi

  • Dana pinjaman harus benar-benar digunakan untuk keperluan konsumsi yang dapat diverifikasi melalui rekening penyaluran.
  • Subsidi tidak berlaku untuk bisnis kartu kredit. Pemerintah pusat akan menanggung 90 persen dana subsidi, sementara pemerintah provinsi menanggung 10 persen sisanya.
  • Batas kumulatif subsidi bagi peminjam adalah 3.000 yuan per lembaga pemberi pinjaman, dengan batas 1.000 yuan khusus untuk transaksi kecil di bawah 50.000 yuan.
  • Kebijakan ini akan dijalankan oleh enam bank komersial milik negara, 12 bank komersial saham gabungan nasional, dan lima lembaga pembiayaan konsumen yang ditunjuk.
  • Pemerintah daerah juga didorong memperluas subsidi ini ke lembaga keuangan lokal.

Strategi Jangka Panjang Hadapi Tekanan Eksternal

  • Ekonom telah lama mendesak Beijing untuk beralih ke model ekonomi berbasis konsumsi, mengurangi ketergantungan pada investasi berbasis utang dan ekspor.
  • Sektor jasa di China memiliki potensi pertumbuhan signifikan, dan kebijakan subsidi ini akan membantu memperluas permintaan domestik serta menstabilkan lapangan kerja.
  • Bank-bank besar seperti Industrial and Commercial Bank of China, China Construction Bank, dan Bank of China telah menyatakan siap mengimplementasikan kebijakan ini secara aktif.

Langkah Beijing memberikan subsidi bunga pinjaman konsumsi menunjukkan upaya serius untuk menggeser orientasi ekonomi menuju konsumsi domestik. Jika dijalankan efektif, kebijakan ini dapat memperkuat daya beli masyarakat, mendorong pertumbuhan sektor jasa, dan membantu China beradaptasi terhadap tekanan eksternal. (Channel News Asia/MarketScreener)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.