Trump Ingin Kendali Permanen atas Polisi DC, Siap Targetkan Kota Demokrat Lain

Trump Ingin Kendali Permanen atas Polisi DC, Siap Targetkan Kota Demokrat Lain
Presiden AS Donald Trump (Foto: The White House)

INFORMASI.COM, Jakarta – Presiden AS Donald Trump pada Rabu (13/8/2025) menyatakan akan meminta Kongres memberinya kendali “jangka panjang” atas Departemen Kepolisian Washington DC. Ia juga mengisyaratkan rencana menargetkan kota-kota besar lain yang dipimpin Partai Demokrat, setelah pengerahan Garda Nasional dan agen federal ke ibu kota.

Apa yang Terjadi?

  • Trump mengklaim telah berhasil menekan angka kejahatan di DC melalui operasi besar-besaran yang melibatkan lebih dari 1.450 petugas gabungan, termasuk FBI, DEA, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.
  • Gedung Putih mengumumkan 76 penangkapan pada Selasa (12/8/2025), termasuk penyitaan tujuh senjata api ilegal.
  • Operasi ini memanfaatkan klausul hukum yang jarang digunakan untuk mengambil alih sementara kendali kepolisian DC, yang secara hukum hanya berlaku 30 hari kecuali diperpanjang oleh Kongres.

Mengapa Ini Kontroversial?

  • Pemerintah lokal membantah adanya lonjakan kejahatan, menegaskan bahwa data resmi menunjukkan tren kriminalitas terendah dalam tiga dekade.
  • Langkah Trump dipandang sebagai upaya otoriter yang mengancam otonomi DC, terutama karena kota tersebut tidak memiliki perwakilan dengan hak suara di Kongres.
  • Wali Kota Muriel Bowser dan Jaksa Agung Brian Schwalb sama-sama menyuarakan penolakan, menyerukan warga untuk mempertahankan “hak dan rumah” mereka.

Kita membutuhkan RUU tentang kejahatan yang akan diajukan, dan ini awalnya akan berkaitan dengan DC. Kami akan menggunakannya sebagai contoh yang sangat positif, dan akan meminta perpanjangan untuk itu, perpanjangan jangka panjang, karena waktu 30 hari tidak cukup.

— Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Apa Selanjutnya?

  • Trump menyebut akan segera mengajukan RUU kriminal yang awalnya berlaku di DC, namun dirancang agar dapat diadopsi kota lain seperti New York, Chicago, dan Los Angeles.
  • Ia juga menolak upaya DC menjadi negara bagian, menyebutnya sebagai ide yang konyol dan menuduh Demokrat ingin menambah dua kursi senat.
  • Sementara itu, Gedung Putih berencana meningkatkan kehadiran Garda Nasional dan patroli 24 jam oleh agen federal dalam beberapa hari mendatang.

Rencana Trump untuk memperluas kendali atas kepolisian Washington DC telah memicu benturan tajam antara Gedung Putih dan pemerintah lokal. Dengan klaim memberantas kejahatan, kebijakan ini berpotensi menjadi preseden bagi kontrol federal di kota-kota lain, sekaligus memperuncing polarisasi politik di AS. (The Guardian/The Hill)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.