Korea Selatan Pertimbangkan Tambah Kuota Pekerja Vietnam

INFORMASI.COM, Jakarta – Korea Selatan tengah mempertimbangkan peningkatan penerimaan pekerja asal Vietnam, seiring pembahasan antara Menteri Dalam Negeri Vietnam Pham Thi Thanh Tra dan Menteri Ketenagakerjaan Korsel Kim Young Hoon di Seoul, Selasa (12/8/2025). Pertemuan ini merupakan bagian dari kunjungan kenegaraan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam To Lam ke Korea Selatan pada 10–13 Agustus 2025.
Latar Belakang Program
- •Sejak 2004, sekitar 143.000 warga Vietnam telah bekerja di Korea Selatan melalui program Employment Permit System (EPS).
- •Dari program EPS, 42.500 orang di antaranya masih aktif di sektor manufaktur, pertanian, perikanan, konstruksi, galangan kapal, dan kehutanan.
- •Vietnam menempati peringkat pertama dari 17 negara pengirim tenaga kerja, meski tingkat pekerja ilegal masih mencapai 19 persen.
Fokus Perluasan Kuota dan Sektor Kerja
- •Kedua negara sepakat mengimplementasikan nota kesepahaman yang sudah ada secara lebih efektif.
- •Diskusi meliputi peningkatan jumlah peserta yang lolos ujian bahasa Korea, dan penambahan kuota rekrutmen sesuai kebutuhan sosial-ekonomi Korsel.
- •Kedua negara juga sepakat serta memperluas kategori pekerjaan di sektor inti seperti pengecoran, plastic molding, perakitan mesin, dan pengecatan industri.
- •Vietnam berencana menambah pusat ujian bahasa Korea berbasis komputer, atau mengombinasikan metode tes berbasis komputer dengan ubiquitous-based testing.
Perlindungan Hak dan Keselamatan Pekerja
- •Kim Young Hoon menegaskan komitmen menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat, menghormati hak-hak pekerja, serta memperkuat kerja sama dalam menangani pekerja yang kembali ke negara asal.
- •Selain itu, dibahas peningkatan kerja sama antarinstansi untuk melindungi hak pekerja Vietnam, memperbanyak inspeksi keselamatan kerja, dan menyediakan layanan konsultasi berbahasa Vietnam.
- •Menurut data Departemen Tenaga Kerja Luar Negeri Vietnam, lebih dari 7.300 warga Vietnam telah berangkat bekerja ke Korsel dalam tujuh bulan pertama 2025, termasuk lebih dari 680 perempuan.
Kerja sama tenaga kerja antara Vietnam dan Korea Selatan terus berkembang, dengan fokus pada perluasan peluang kerja di sektor-sektor strategis, peningkatan kualitas tenaga kerja melalui ujian bahasa, dan penguatan perlindungan hak-hak pekerja. Jika terealisasi, langkah ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi signifikan bagi kedua negara sekaligus mempererat hubungan bilateral. (Báo Tuổi Trẻ)