Korea Utara Akan Kirim Pasukan dan Tank untuk Dukung Rusia di Perang Ukraina

Korea Utara Akan Kirim Pasukan dan Tank untuk Dukung Rusia di Perang Ukraina
Ilustrasi militer Korea Utara. (Foto: Flickr/ankit.panda)

INFORMASI.COM, Jakarta – Korea Utara dilaporkan tengah bersiap mengirim personel militer dan kendaraan tempur ke Rusia, sebagai bagian dari dukungan terhadap perang Moskow di Ukraina.

Pasukan dan Peralatan Militer

  • Mengutip Kyiv Post, Kamis (14/8/2025), Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov, mengungkapkan sebanyak 6.000 pasukan Korea Utara direncanakan dikerahkan dalam beberapa bulan mendatang ke wilayah Kursk, Rusia.
  • Intelijen Ukraina menyebutkan kehadiran pasukan Korea Utara tersebut dilaporkan untuk tugas pembersihan ranjau dan rekonstruksi. Namun, Budanov meragukan itu menjadi satu-satunya misi mereka.
  • Selain personel, Korea Utara diperkirakan mengirim 50–100 unit kendaraan militer, termasuk tank tempur utama M2010 (Cheonma-D) dan kendaraan pengangkut personel lapis baja BTR-80.
  • Dukungan ini datang setelah pada tahun lalu, intelijen Ukraina memperkirakan sedikitnya 10.000 tentara Korea Utara sudah dikerahkan ke garis depan dan terlibat langsung dalam pertempuran melawan Ukraina.

Pyongyang juga sudah memasok sekitar 40% kebutuhan amunisi artileri Rusia, termasuk peluru kaliber 122mm dan 152mm, yang diproduksi tanpa henti di pabrik-pabrik mereka.

— Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov.

Amunisi dan Senjata Canggih

  • Budanov menyebut Rusia juga telah menerima ratusan sistem artileri, peluncur roket ganda, dan rudal dari Pyongyang.
  • Beberapa senjata awalnya menunjukkan performa rendah, namun setelah modifikasi oleh pihak Rusia, efektivitasnya meningkat tajam.
  • Salah satu contohnya adalah rudal KN-23 dengan jangkauan 690 km, yang kini lebih akurat.
  • Senjata jarak jauh seperti howitzer swagerak 170mm M1989 dilaporkan memberi tekanan besar pada pasukan Ukraina, memperpanjang durasi konflik.

Jejak Diplomasi dan Tenaga Kerja

  • Kerja sama Moskow–Pyongyang semakin terlihat sejak pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un pada Juni 2024.
  • Pertemuan keduanya menghasilkan kesepakatan membuka “misi diplomatik” di Donetsk dan Luhansk.
  • Selain urusan militer, Korea Utara juga diminta memasok tenaga kerja ke wilayah pendudukan tersebut, sebagai solusi atas kekurangan pekerja di Rusia akibat perang.
  • Pada Oktober 2023, serangan rudal Ukraina di wilayah Donetsk yang dikuasai Rusia menewaskan lebih dari 20 tentara, termasuk enam perwira Korea Utara, dan melukai tiga lainnya.
  • Sebelum serangan, militer Rusia dikabarkan tengah memamerkan pelatihan serangan dan pertahanan kepada delegasi militer Pyongyang.

Dukungan Korea Utara terhadap Rusia dalam perang Ukraina telah berkembang jauh dari sekadar suplai senjata, menjadi keterlibatan langsung dalam bentuk pengerahan pasukan dan peralatan tempur. Langkah ini memperkuat posisi Rusia di medan perang sekaligus memperpanjang konflik yang sudah berlangsung lebih dari dua tahun. (Kyiv Post)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.