Alaska Jadi Pembuka, Trump Siapkan Pertemuan Damai Kedua untuk Ukraina

INFORMASI.COM, Jakarta – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengungkap rencananya mengadakan pertemuan lanjutan yang melibatkan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan kemungkinan beberapa pemimpin Eropa, segera setelah pertemuan yang akan ia gelar dengan Putin.
Apa yang Terjadi?
- •Mengutip Euronews, Kamis (14/8/2025), Trump mengatakan KTT Alaska pada 15 Agustus 2025 hanya akan menjadi “meja pembuka” bagi diskusi yang lebih besar.
- •Trump menyebut pertemuan kedua ini justru akan menjadi momen paling krusial dalam upaya perdamaian.
- •Pertemuan kedua diharapkan berlangsung singkat, dan bertempat di Alaska, tak lama setelah pertemuan dengan Putin dilaksanakan.
- •Terbuka kemungkinan diadakan pertemuan trilateral, Trump-Putin-Zelenskyy.
“ Presiden Putin ingin mencapai kesepakatan. Tanpa saya, dia akan menguasai seluruh Ukraina. Tapi saya presiden dan dia tidak akan main-main dengan saya. ”
— Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Prioritas Gencatan Senjata
- •Sebelum berangkat ke Alaska, Trump menegaskan bahwa pertemuannya dengan Putin bukanlah bentuk penghargaan, melainkan langkah strategis.
- •Meski sempat mengkritik Zelenskyy karena tidak membuat kesepakatan damai lebih awal, Trump juga menekan Putin untuk menghentikan serangan terhadap sasaran sipil.
- •Trump memperingatkan Rusia bahwa akan ada konsekuensi berat jika perang tidak dihentikan.
- •Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan, prioritas utama dalam KTT Alaska adalah gencatan senjata.
- •Hal ini disampaikannya usai konferensi virtual dengan Trump, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan sejumlah pemimpin Eropa.
“ Presiden Trump mengatakan gencatan senjata menjadi salah satu prioritasnya saat berbicara dengan Presiden Putin. ”
— Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Eropa Ikut Mengarahkan
- •Kanselir Jerman Friedrich Merz menyebut para pemimpin Eropa berupaya mengarahkan pertemuan Alaska “ke jalur yang benar”.
- •Prinsip diplomasi Kyiv, tidak ada keputusan tanpa melibatkan Ukraina, menjadi penegasan bahwa Zelenskyy akan tetap berada di meja pembicaraan.
- •Menurut Merz, kehadiran Eropa di pertemuan kedua diharapkan dapat memperkuat posisi Ukraina dan memperbesar peluang tercapainya kesepakatan.
Rencana Trump untuk menggelar pertemuan kedua segera setelah KTT Alaska menandai babak baru diplomasi perang Ukraina. Dengan melibatkan Zelenskyy, Putin, dan kemungkinan para pemimpin Eropa, peluang menuju gencatan senjata semakin terbuka. (Euronews/NBC News)