HSBC Tingkatkan Pengawasan Karyawan, Anggarkan US$15 Juta

HSBC Tingkatkan Pengawasan Karyawan, Anggarkan US$15 Juta
Ilustrasi logo HSBC. (Foto: HSBC)

INFORMASI.COM, Jakarta – HSBC tengah bersiap memperluas pengawasan terhadap kantor dan karyawannya secara global. Langkah ini mencakup pemasangan ribuan kamera baru, peningkatan sistem akses biometrik, serta penggunaan perangkat lunak khusus di ponsel karyawan untuk masuk ke gedung.

Apa yang Terjadi?

  • Mengutip The Straits Times, Jumat (15/8/2025), sebagai bagian dari “strategi keamanan global”, kantor baru HSBC di London dilengkapi dengan perangkat pengawas terbaru.
  • Perangkat yang dimaksud, antara lain 1.754 kamera, dan menjadi 779 unit, termasuk verifikasi telapak tangan penuh.
  • Di gedung baru London, kamera akan ditempatkan di titik masuk dan keluar lantai perdagangan, sementara sistem analitik AI akan membantu mendeteksi kejadian mencurigakan.
  • HSBC juga menjalin kerja sama dengan perusahaan Israel, Octopus, sejak 2024 untuk menyediakan teknologi pengawasan di Inggris dan Hong Kong.
  • Pada 2025, rencananya teknologi ini akan diperluas ke India dan Meksiko.
  • Octopus, yang telah menjual sistemnya ke 28 negara, dikenal memasok teknologi pemantauan canggih termasuk analitik AI untuk memproses data dari kamera.

Anggaran awal sebesar US$5 juta untuk proyek ditingkatkan menjadi US$15 juta setelah evaluasi risiko terbaru menunjukkan adanya peningkatan insiden pencurian di sekitar lokasi.

— Laporan HSBC.

Akses Digital dan Resistensi Karyawan

  • Rencana pengawasan mengharuskan sebagian besar karyawan menggunakan ponsel pribadi yang dipasangi perangkat lunak khusus untuk membuka akses gedung.
  • Kebijakan yang mulai diperkenalkan sejak 2022 ini menghadapi penolakan, terutama di Inggris, sehingga banyak staf belum mematuhinya hingga akhir 2024.
  • Pihak HSBC menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan karyawan adalah prioritas utama.
  • Setiap gedung selalu dievaluasi risikonya sebelum dipasangi teknologi keamanan mutakhir.

Tren Pengawasan Perusahaan

  • Peningkatan pengawasan ini mencerminkan tren yang lebih luas di kalangan korporasi, khususnya perbankan.
  • Tren peningkatan pengawasan ini dilakukan untuk memperketat kontrol demi kepatuhan pada regulasi dan keamanan aset, terutama di era kerja hybrid.
  • Namun, lembaga seperti Institute for Public Policy Research memperingatkan bahwa teknologi ini dapat menimbulkan risiko bagi hak dan kesejahteraan pekerja.

Langkah besar HSBC untuk memperluas pengawasan fisik dan digital di seluruh dunia menandakan pergeseran signifikan dalam strategi keamanan perusahaan. Meski dimaksudkan untuk melindungi karyawan, aset, dan kepatuhan regulasi, kebijakan ini memicu perdebatan tentang keseimbangan antara keamanan, privasi, dan kenyamanan di tempat kerja. (The Straits Times)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.