MPR RI Dukung Kemerdekaan Palestina dan RI Tengahi Thailand-Kamboja

INFORMASI.COM, Jakarta - Ketua MPR RI, Ahmad Muzani, menyatakan dukungan penuh parlemen terhadap upaya Presiden Prabowo Subianto memperjuangkan perdamaian global, termasuk kemerdekaan Palestina dan mediasi konflik Thailand-Kamboja. Pernyataan ini disampaikan dalam Sidang Tahunan MPR 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jumat (15/8/2025).
Dukungan untuk Perjuangan Palestina
Muzani menegaskan komitmen Indonesia pada kemerdekaan Palestina, menyoroti tragedi kemanusiaan di Gaza:
MPR menilai langkah Prabowo konsisten dengan tradisi diplomasi Indonesia:
- •Meneruskan semangat Konferensi Asia Afrika dan Gerakan Non-Blok.
- •Menjaga prinsip politik luar negeri bebas-aktif yang berpihak pada kemanusiaan.
“ Di tengah kebahagiaan HUT ke-80 RI, jutaan manusia kehilangan hak dasar: hak hidup, rumah, bahkan masa depan. Hampir 100 ribu nyawa melayang. Mayoritas perempuan dan anak-anak, menyisakan puing-puing keputusasaan. ”
— Ahmad Muzani, Ketua MPR RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jumat (15/8/2025).
Mediasi Konflik ASEAN
MPR mendorong pemerintah aktif menjadi penengah konflik Thailand-Kamboja.
Alasan strategis dukungan ini:
- 1.Stabilitas ASEAN kunci pemulihan ekonomi regional.
- 2.Menjaga kedaulatan negara anggota melalui jalur damai.
- 3.Memperkuat posisi Indonesia sebagai "inspirasi bangsa-bangsa".
“ Dialog dan diplomasi adalah cara terbaik menyelesaikan konflik di ASEAN. Sebagai negara berpengaruh, Indonesia harus menjamin perdamaian kawasan. ”
— Ahmad Muzani mengungkapkan.
Konteks Sidang dan Relevansi Global
Sidang Tahunan MPR/DPR-DPD 2025 menjadi panggung strategis:
- •Tema nasional: "Bersatu Berdaulat..." sejalan dengan diplomasi perdamaian.
- •Agenda presiden: Prabowo akan sampaikan laporan kinerja lembaga negara dan pidato kenegaraan.
- •Signifikansi global: Momentum 80 tahun RI dijadikan refleksi tanggung jawab Indonesia dalam tata dunia baru.
“ Indonesia tidak lahir untuk dirinya sendiri, tapi juga inspirasi bagi bangsa lain. ”
— Muzani mengungkapkan.
Posisi Strategis Indonesia
Dukungan MPR ini menegaskan dua peran kunci Indonesia:
Bidang | Peran | Basis Historis |
Global | Advokat kemerdekaan Palestina | KAA 1955, Gerakan Non-Blok |
Regional | Mediator konflik ASEAN | Perjanjian Damai Kamboja 1991 |
Nilai Inti | Diplomasi kemanusiaan | Pembukaan UUD 1945 |
“ Politik luar negeri kita harus konsisten pada perjuangan kemanusiaan. ”
— Muzani menambahkan.