Pimpinan NATO Akan Bertemu Membahas Jaminan Keamanan untuk Ukraina

Pimpinan NATO Akan Bertemu Membahas Jaminan Keamanan untuk Ukraina
Ilustrasi para pemimpin negara-negara anggota NATO. (Foto: Flickr/NATO)

INFORMASI.COM, Jakarta - Para pemimpin militer NATO dijadwalkan bertemu secara virtual pada Rabu (20/8/2025) untuk membahas dukungan aliansi bagi Ukraina, sementara diskusi mengenai jaminan keamanan terus berlangsung antara Kyiv, Washington, dan negara-negara Eropa.

Fokus NATO dan "Coalition of the Willing"

  • Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Giuseppe Cavo Dragone, mengumumkan bahwa pertemuan tersebut akan dihadiri oleh Alexus Grynkewich, Supreme Allied Commander Europe (SACEUR), yang bertanggung jawab atas seluruh operasi NATO di Eropa.
  • Meski kecil kemungkinan NATO secara institusional memberikan jaminan keamanan langsung ke Ukraina, karena keberatan Rusia, sejumlah negara anggota tetap berupaya melalui format "Coalition of the Willing" yang dipimpin Prancis dan Inggris.
  • Koalisi ini beranggotakan 33 negara, termasuk Kanada, Jepang, Turki, dan Selandia Baru.
  • Koalisi mengadakan pertemuan pada Selasa (19/8/2025), untuk menindaklanjuti hasil diskusi Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky dengan para pemimpin Uni Eropa dan Presiden AS, Donald Trump di Washington.

Perdebatan Peran AS dan Eropa

  • Meski AS berperan besar dalam penyediaan senjata, Presiden Donald Trump menegaskan bahwa pasukan AS tidak akan ditempatkan di Ukraina.
  • Ia menekankan bahwa tanggung jawab lebih besar kini berada di pundak Eropa.
  • Namun, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer menyebut wacana pengerahan pasukan Inggris masih terlalu dini.
  • Starmer menegaskan Inggris akan tetap berkontribusi, tetapi bukan berarti langsung mengirimkan pasukan tempur ke garis depan.

Kami sudah punya negara-negara Eropa, mereka yang akan berada di garis depan. Beberapa di antaranya—Prancis, Jerman, Inggris—ingin menempatkan pasukan di lapangan.

— Presiden AS, Donald Trump.

Ukraina Menyusun Arsitektur Keamanan Baru

  • Di sisi lain, Zelensky menyampaikan bahwa jaminan keamanan yang paling mendasar bagi Ukraina adalah keberadaan "tentara yang kuat" di dalam negeri.
  • Ia juga mengungkapkan rencana pembelian senjata dari Amerika Serikat senilai 90 miliar dolar sebagai bagian dari skema jaminan keamanan.
  • Selain itu, Zelensky mengadakan serangkaian pertemuan dengan pemimpin dunia, termasuk Presiden Dewan Eropa Antonio Costa dan Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, untuk mempercepat penyusunan kerangka jaminan keamanan.

Kami kini bekerja aktif di semua level mengenai arsitektur jaminan keamanan, terutama bersama Amerika Serikat. Inilah hasil terpenting dari pertemuan di Washington.

— Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky.

Pertemuan NATO pada 20 Agustus 2025 menjadi momentum penting dalam memperjelas bentuk dukungan nyata untuk Ukraina. Meskipun terdapat perbedaan pendekatan antara AS dan sekutu Eropa, konsensus tampak mulai terbentuk bahwa jaminan keamanan untuk Kyiv harus segera diwujudkan. (The Kyiv Independent/Kyiv Post)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.