Putin Ajukan Tawaran Damai, Ukraina Harus Lepas Donbas dan NATO

Putin Ajukan Tawaran Damai, Ukraina Harus Lepas Donbas dan NATO
Presiden Rusia, Vladimir Putin (Sumber: Instagram/@russian_kremlin)

INFORMASI.COM, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengajukan tuntutan baru untuk mengakhiri perang di Ukraina. Ia meminta Kyiv menarik pasukan dari Donbas, membatalkan rencana bergabung dengan NATO, serta melarang kehadiran pasukan Barat di wilayah Ukraina.

Mengutip Ukrainian National News, Kamis (21/8/2025), Moskow bersedia menghentikan pertempuran di sepanjang garis depan saat ini di Zaporizhzhia dan Kherson jika tuntutannya dipenuhi Kyiv.

Apa yang Ditawarkan Moskow?

  • Dalam pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Alaska pekan lalu, Putin menyampaikan gagasan kompromi.
  • Menurut tiga sumber yang mengetahui langsung posisi Kremlin, Putin masih menuntut agar Ukraina menyerahkan seluruh wilayah Donbas yang tersisa.
  • Namun, berbeda dari proposal sebelumnya pada Juni 2024, Moskow kini bersedia mundur dari wilayah yang dikendalikan di Kharkiv, Sumy, dan Dnipropetrovsk.
  • Moskow saat ini menguasai sekitar 88 persen Donbas serta 73 persen wilayah Zaporizhzhia dan Kherson.
  • Dengan kesepakatan ini, Rusia berharap bisa membekukan garis pertempuran di wilayah selatan dan memperkuat klaim atas Donbas.

Batasan untuk Ukraina

  • Selain penyerahan Donbas, Putin juga menuntut Ukraina tetap netral dan menanggalkan rencana keanggotaan NATO.
  • Rusia menginginkan adanya jaminan hukum dari aliansi militer Barat untuk tidak memperluas pengaruhnya lebih jauh ke timur.
  • Moskow juga menolak kehadiran pasukan Barat di Ukraina, termasuk dalam bentuk misi penjaga perdamaian.
  • Putin menginginkan Ukraina berada di bawah status buffer state, tidak masuk NATO, tidak menampung pasukan Barat, dan membatasi kekuatan militernya sendiri.

Reaksi Ukraina

  • Kyiv sejauh ini menolak keras proposal tersebut. Presiden Volodymyr Zelenskyy menegaskan Donbas adalah benteng pertahanan utama yang mencegah Rusia merangsek lebih dalam ke Ukraina.
  • Kementerian Luar Negeri Ukraina belum memberikan komentar resmi, namun posisi Kyiv tetap konsisten, yakni tidak ada kompromi yang mengorbankan wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Ukraina.

Jika kita berbicara soal mundur dari timur, kita tidak bisa melakukannya. Ini soal kelangsungan hidup negara.

— Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Tawaran Putin menandai perubahan taktik dibanding syarat sebelumnya, namun inti tuntutannya tetap sama, yaitu Ukraina harus menyerahkan Donbas dan keluar dari orbit NATO. Dengan jarak posisi yang masih sangat lebar, jalan menuju perdamaian tampak jauh dari kata pasti. (Ukrainian National News/The Guardian)

BAGIKAN
Anda harus login untuk memberikan komentar.