Lebanon Siapkan Rencana Pelucutan Hezbollah, Israel Isyaratkan Mundur

INFORMASI.COM, Jakarta - Pemerintah Lebanon akan mengajukan rencana pada Minggu (31/8/2025) untuk mendorong kelompok bersenjata Hezbollah agar menyerahkan senjatanya. Menurut utusan khusus Amerika Serikat, Thomas Barrack, langkah tersebut akan diikuti dengan kerangka dari Israel mengenai penarikan pasukan militernya dari Lebanon selatan.
Rencana Lebanon
- •Rencana yang disusun pemerintah dan militer Lebanon tidak akan menggunakan paksaan militer, melainkan pendekatan politik dan ekonomi.
- •Fokus utama adalah meyakinkan Hezbollah untuk menyerahkan senjata, termasuk dengan mengatasi ketergantungan finansial para pejuangnya pada pendanaan Iran.
- •Perdana Menteri Nawaf Salam menegaskan Lebanon telah menapaki “jalur tak terbalikkan” untuk menempatkan seluruh senjata di bawah kendali negara.
Respon Israel
- •Israel mengisyaratkan kesiapan menarik mundur pasukannya dari Lebanon selatan jika ada langkah nyata untuk perlucutan senjata Hezbollah.
- •Barrack menyebut perkembangan ini sebagai “sejarah baru” karena Israel menyatakan tidak berniat menduduki Lebanon.
Penolakan dari Hezbollah
- •Pemimpin Hezbollah, Naim Qassem, menolak rencana tersebut dan meminta pemerintah Lebanon membatalkannya.
- •Qassem menyatakan bahwa Hezbollah tidak akan membicarakan strategi pertahanan nasional sebelum Israel sepenuhnya menjalankan perjanjian gencatan senjata 27 November 2024.
“ Kalau kita meminta sebagian masyarakat Lebanon menyerahkan mata pencahariannya karena pelucutan senjata, berarti 40.000 orang yang dibiayai Iran kehilangan penghasilan. Kita tidak bisa hanya mengambil senjata mereka lalu berkata, ‘silakan cari nafkah sendiri’, melainkan harus membantu mereka. ”
— Utusan khusus AS untuk Lebanon, Thomas Barrack.
Pertimbangan Ekonomi
- •Pelucutan senjata Hezbollah memiliki dimensi ekonomi besar, mengingat puluhan ribu anggota dan keluarga mereka bergantung pada dana dari Iran.
- •AS dan negara Teluk, termasuk Qatar dan Arab Saudi, tengah membahas pembentukan forum ekonomi bersama pemerintah Lebanon.
- •Tujuannya adalah menciptakan mata pencaharian berkelanjutan di kawasan selatan Lebanon, yang selama ini menjadi basis kuat Hezbollah.
Rencana pelucutan Hezbollah yang akan diajukan Lebanon menjadi momentum penting yang dapat mengubah dinamika kawasan. Namun, resistensi dari Hezbollah serta kompleksitas ekonomi di sekitar kelompok ini menunjukkan bahwa jalan menuju solusi masih penuh tantangan. (Arab News)